Ini Chord Lagu Naik-naik ke Puncak Gunung, Jangan Bingung Bedakan Cemara, Fir, dan Pinus

- 14 Desember 2020, 15:14 WIB
ILUSTRASI pohon cemara.*
ILUSTRASI pohon cemara.* /WIKIHOW/

ZONA PRIANGAN - Masih ingat lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung" yang sering dinyanyikan waktu kecil?

Pastinya riang gembira sekali menyanyikan lagu anak-anak ciptaan Ibu Sud ini, sambil membayangkan pendakian dan melewati rimbunan pohon cemara.

Ibu Sud yang punya nama asli Saridjah Niung memang pandai membuat syair lagu hingga membuat anak-anak berfantasi.

Baca Juga: Telat Menghapus Cuitan, HUT-30 JNE Dihebohkan oleh Tagar BoikotJNE dan JNEKadrun

Berikut lirik dan chord lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung" yang boleh dikata abadi sepanjang masa.


G
Naik naik ke puncak gunung
D                      G
Tinggi - tinggi sekali
G
Naik naik ke puncak gunung
D                      G
Tinggi - tinggi.. sekali
C                      G
kiri kanan kulihat saja..
D           G         G7
Banyak pohon cemara
C                       G
kiri.. kanan.. kulihat saja..
D           D7        G
Banyak pohon cemara

Baca Juga: Kasus Korupsi di Banjar Hangat Lagi, KPK Temukan Bukti Baru dari Penggeledahan di Rumah Mewah

Setelah waktu kecil berfantasi soal indahnya cemara, pas dewasa suka bingung bagaimanakan bentuk fisiknya?

Sebagian orang malah sering tertukar antara pohon cemara, pohon pinus dan pohon fir.

Memeriksa daun jarum suatu pohon adalah cara termudah untuk membedakan ketiganya.

Baca Juga: Pencairan BSU Dipercepat, Buruh Segera Lengkapi Persyaratan, Berikut Tata Cara Pengambilannya

Daun jarum pohon cemara melekat sendiri-sendiri ke cabangnya, tidak melekat secara berkelompok.

Daun jarum cemara memiliki empat sisi dan bisa diputar dengan mudah di antara jari jemari Anda.

Daun jarum pohon pinus tumbuh secara berkelompok sehingga mudah dibedakan secara langsung dengan cemara.

Baca Juga: Ki Joko Bodo Menderita Penyakit Aneh, Berhenti Tekuni Ilmu Gaib, Takut Kena Azab

Sementara itu, daun jarum fir tumbuh sendiri-sendiri, seperti cemara.

Meskipun demikian, daun jarum pohon cemara meruncing ke ujung dan mudah diputar di antara jari jemari, sedangkan daun jarum fir lebih datar, lebih tidak runcing, dan tidak bisa diputar di antara jari-jari Anda.

Lantas, perhatikan runjung pohon cemara yang tumbuh dari cabang pohon dan mengandung benih pohon tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta: Tokoh Roy Ditampilkan Lagi Sebagai Arwah Penasaran? Fiki Alman Belum Beri Jawaban

Pohon cemara, pinus, dan fir memiliki runjung, sebagaimana juga konifer lainnya seperti pohon cedar dan pohon hemlock.

Runjung pohon cemara memiliki sisik yang halus dan tipis, lentur, serta mudah dibengkokkan.

Dikutip zonapriangan.com dari Wikihow, runjung pinus memiliki sisik yang tebal, kasar, dan berkayu, menjadikannya tidak lentur.

Baca Juga: Ibu-ibu Perlu Jalan-jalan ke Cihideung untuk Mendapatkan Aglonema dengan Harga Murah

Daun jarum pohon cemara tumbuh keluar dari pasak kayu kecil dari cabang. Ketika daun jarum gugur dari pohon, pasak ini tertinggal dan memberikan sensasi rasa yang kasar pada cabang.

Pasak ini terlihat seperti titik tiga dimensi sepanjang permukaan cabang pohon.
Cabang pohon fir dan pinus tidak memiliki tangkai semacam ini, sehingga terasa lebih halus daripada cabang pohon cemara

Lihat bentuk cabangnya. Pohon cemara bersifat tebal dan penuh, serta memiliki cabang yang menengadah.

Baca Juga: Hindari Perilaku Ini Karena Mempercepat Tulang Keropos dan Nyeri Sendi

Di sisi lain, pohon fir memiliki cabang yang mengarah ke bawah, sehingga mudah dibedakan dengan pohon cemara.

Pohon pinus juga memiliki cabang yang menengadah, tetapi jumlahnya lebih sedikit sehingga terlihat lebih jarang dibandingkan pohon cemara.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Wikihow


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x