Nama Ica Naga memang lahir dari sebuah kelompok preman pada 1982. Mengingat pendidikannya hanya mengenyam Sekolah Dasar, kerjanya pun serabutan. Ia pernah berprofesi sebagai tukang becak dan kuli bangunan.
Bahkan, almarhum pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan selama hampir empat tahun, dua tahun di Kebonwaru, Batununggal, Bandung dan 1,5 tahun di Purwakarta.
Panggilan Ica Naga digunakan karena ia selama berada di tahanan membuat tato bergambar naga.
Selepas dari penjara, Ica Naga yang pernah tergabung dengan sejumlah ormas di Kota Bandung seperti Sundawani dan Benggala ini, pernah ditawari rekannya untuk menjadi wartawan.
Almarhum pernah menjadi kuli tinta dan pernah menulis berita-berita kriminal di tabloid bulanan Buser News serta melakukan peliputan peristiwa kriminal selama empat tahun.
Berkat bergabung dengan Elite Bodyguard di Bandung, hal ini membawanya mengenal dunia seni akting berkat bermain di sinetron Preman Pensiun.***