Network
ZONA PRIANGAN - Yunho TVXQ meminta maaf pada penggemar karena telah melanggar pedoman jarak sosial saat pandemi Corona.
Dalam sebuah laporan baru-baru ini, Yunho TVXQ dikabarkan sedang diselidiki oleh polisi karena melanggar pedoman jarak sosial.
Seperti dikutip dari laman Allkpop, Yunho dilaporkan sedang berada di sebuah restoran di daerah Gangnam sampai tengah malam pada akhir Februari 2021 lalu.
Baca Juga: BTS Dinobatkan sebagai Bintang Pop Terbesar 2020, Masuk dalam Penyanyi Legendaris
Disaat pandemi seperti ini, aturan protokol penanggulangan COVID-19 di Seoul, mengizinkan restoran tetap buka hanya sampai pukul 10 malam.
Setelah insiden tersebut, SM Entertainment merilis permohonan maaf menggantikan Yunho.
"Kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dalam situasi ini di mana banyak orang mengalami kesulitan karena COVID-19.
Yunho sangat merefleksikan dirinya sendiri karena menyebabkan kekecewaan. banyak orang karena momen kecerobohan. Kami juga mohon maaf karena tidak sepenuhnya mengelola dan membimbing artis kami untuk mengikuti pedoman jarak sosial di waktu pribadinya juga".
Hingga kemarin Selasa 9 Maret 2021, Yunho kemudian mengunggah permintaan maafnya secara pribadi di media sosialnya.
"Halo, ini Jung Yunho.
Maafkan saya. Saya sangat mengecewakan semua orang yang telah percaya pada saya dan mendukung saya selama ini.
Lebih dari segalanya, saya dengan tulus meminta maaf dan meminta maaf kepada semua staf medis yang mengerahkan upaya sambil menanggung situasi ini dan semua orang yang lelah karena COVID19.
Saya sangat malu dan marah pada diri saya sendiri karena tidak mematuhi jam malam bisnis restoran sambil bertemu dengan beberapa teman dan menghabiskan waktu mengobrol dengan mereka. Saya yakin banyak orang juga marah dengan tindakan saya yang salah.
Saya menyesal dan sangat menyesal atas kesalahan saya karena tidak berhati-hati dan berhati-hati.
Saya akan merefleksikan diri sendiri untuk melanggar pedoman karantina dan saya akan mengikuti pedoman dengan lebih teliti dan berpikir lebih dalam dalam tindakan saya.
Sekali lagi, saya benar-benar minta maaf".***
