Aldebaran yang dihubungi Rendy juga segera menuju rumah sakit, dia tak ingin Sumarno tambah sakit dan sulit memberi kesaksian kepada pihak kepolisian.
Akhirnya mereka berkumpul di rumah sakit, dokter mengatakan kondisi Sumarno memang sudah sadar, namun masih lemas. Al dan Yeni diperbolehkan masuk ruangan ICU untuk melihat kondisi Sumarno.
Yeni mengajak bicara Sumarno, namun Sumarno diam tak merespon. Demikian juga Al yang mencoba berdialog dengan Sumarno, tetap diam tak memperlihatkan reaksi.
Saat Al mau pergi tiba-tiba tangan Sumarno bergerak menyentuh dan seperti mencoba menahan Al, lantas dia nampak berusaha untuk berbicara, Sumarno lirih berkata kalau dia diikuti mobil.
Ketika Al hendak bertanya lebih lanjut, namun kembali Sumarno diam dan tak sadar. Dokter memeriksa Sumarno dan mengatakan jika Sumarno belum boleh banyak beraktivitas. Biarkan pasien istirahat dulu dan bisa dijenguk lagi besok hari.
Aldebaran terus merasa penasaran, dengan perkataan Sumarno yang diikuti mobil dan hal itu dia sampaikan pada Rendy. Kuat dugaan Al jika mobil yang mengikuti Sumarno itu yang menyebabkan dia mengalami kecelakaan.
Rendy juga tak tinggal diam, kini dia berusaha untuk mendapatkan rekaman cctv di koridor rumah sakit menuju ruangan ICU di lantai 5 untuk mengetahui siapa yang telah memasuki ruangan tempat Sumarno dirawat.
Rendy berharap ada bukti dan kejelasan bahwa seluruh rangkaian kejadian yang menimpa Sumarno itu karena ulah Elsa, ketika itu semua sudah didapat, maka tentu lebih mudah menggiring Elsa ke muka hukum dengan tuduhan pasal yang berlapis.