Juga menyebutkan bahwa di Korea Selatan, orang kaya menganggap permainan pembantaian yang mengerikan ini sebagai bentuk hiburan, kemudian merasakan kesenangan dalam menciptakan aturan permainan di mana yang lemah dapat dimangsa dan harus mati jika mereka tidak menang tempat pertama menunjukkan ketidaknyamanan dan masyarakat yang tidak adil.
Media asal Korea Utara ini terus mengutarakan hal negatif tentang masyarakat Korea Selatan.
Mereka bahkan mengkritik bahwa persaingan ketat di Korea Selatan, membuat di sana dimana orang dinilai hanya berdasarkan uang.***