"Kami berada di dalam mobil dan kami mendengar suara bzzzz ini. Kami melihat (roket) di depan kami," katanya.
Jamala menggambarkan kebingungannya tentang apakah harus terus melaju dengan mobilnya atau atau berbalik arah.
Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'
"Saya tersesat, tetapi saya harus terus melaju. Itu menakutkan," tambahnya.
Jamala, seorang Tatar Krimea yang kerabatnya menjadi korban deportasi tahun 1944, mendesak orang-orang Eropa untuk bersatu di belakang negaranya.
"Ini bukan hanya perang Ukraina, ini adalah perang melawan nilai-nilai Eropa," katanya.
"Saya pikir kita semua berada di kapal yang sama," jelasnya.
Dia membawa pesan itu pada awal bulan ini ke Berlin, di mana dia menampilkan lagunya tahun 2016 lagi di babak penyisihan Eurovision tahun ini, kali ini untuk mempromosikan dukungan bagi tentara Ukraina.
Rusia, yang menggambarkan serangannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" dilarang tahun ini.