ZONA PRIANGAN - Lee Seung Gi dan Lee Se Young dipertemukan lagi di drama “The Law Cafe”. Keduanya pernah main bareng di drama hits “Hwayugi”.
Pertemuan Lee Seung Gi dan Lee Se Young di drama “The Law Cafe” seolah reuni yang dinanti setelah empat tahun mereka terpisah.
Baik Lee Seung Gi maupun Lee Se Young mengaku sudah menemukan chemistry di luar area syuting. Sehingga mereka dengan mudah klik di drama “The Law Cafe”.
Pada tanggal 5 September, keduanya muncul di acara radio Highlight Lee Gikwang “Music Plaza” untuk mempromosikan drama mereka.
Berdasarkan novel web terkenal dengan judul yang sama, “The Law Cafe” adalah drama KBS baru tentang Kim Jung Ho, mantan jaksa jenius yang berubah menjadi tuan tanah, dan Kim Yu Ri, pengacara eksentrik yang menjadi penyewa barunya ketika dia membuka "kafe hukum" di gedungnya.
Lee Seung Gi mengatakan, “Untuk pertama kalinya dalam 18 tahun sejak debut saya, akhirnya saya mendapat peran seperti ini."
Baca Juga: RM BTS Telah Mengkurasi 10 Karya Seni dalam Bahasa Inggris untuk Pameran Seni Korea di LACMA
"Saya ingin mengambil karakter jenius yang sangat cerdas tetapi tidak mendapatkan tawaran apa pun selama ini. Saya tidak bisa membiarkan kesempatan ini berlalu begitu saja," ucapnya.
Lee Seung Gi dan Lee Se Young menyentuh bagaimana drama mengharuskan mereka untuk memperoleh seperangkat kosakata baru.
Lee Se Young berkata, “Saya akan mencampuradukkan urutan kata dan berjuang karena saya tidak terbiasa dengan kata-katanya.”
Lee Seung Gi menambahkan, “Dasar hukum Korea adalah interpretasi dari hukum Jerman. Saya pikir ada bagian yang sulit untuk ditafsirkan dalam bahasa Korea."
"Jadi ada aspek yang sulit dalam menerapkan istilah hukum secara sederhana dan langsung dalam bahasa Korea,” ujarnya yang dikutip Soompi.
Antara berurusan dengan istilah hukum dan akting dalam drama sejarah, Lee Se Young memilih yang pertama, dengan mengatakan, “Saya pikir istilah hukum dan istilah medis lebih sulit karena saya tidak menggunakannya untuk proyek saya yang biasa.”
Lee Seung Gi setuju, dengan mengatakan, “Persyaratan hukum sangat sulit. Ada juga tekanan untuk tidak membuat mereka salah karena itu berkaitan dengan hukum.”***