Kang Murad balik ke pasar, dua kali bogem mentahnya mendarat di perut Taslim hingga keponakannya itu tersungkur seraya memeluk kaki sang paman yang marah.
Di jalanan atau tepatnya di dalam angkot, aksi Saep merajalela dan korbannya kali ini adalah Regina yang telepon genggamnya diam-diam ditilep sang maestro copet.
Kang Gobang yang pamit kepada Bubun untuk mencari kerja, berkesempatan untuk beberapa kali berhadapan dengan bandit jalanan namun tak sampai bentrok, kecuali apa yang dilakukannya kepada Saep saat dipergoki tengah mencopet di angkot.
Cecep dan Ujang Rambo terus memantau sekaligus mengkhawatirkan Kang Gobang yang kemungkinan bakal sulit beradaptasi selepas dari penjara.
Insting jalanan Kang Gobang masih terbilang baik dan cukup sensitif, itu ketika dia mencoba menegur pemungut iuran yang membentak pedagang soto saat menagih.
Pun saat berada di angkot, Kang Gobang melihat gelagat Saep yang mencurigakan saat hendak merogoh dompet seorang ibu sebagai penumpang di angkot yang sama.
Sejatinya, Kang Gobang diterima kerja sebagai kenek tukang di proyek bangunan dan akan mulai bekerja keesokan harinya, namun gangguan di lapangan terus menggodanya untuk kembali menjalani kebiasaan lamanya.
Baca Juga: Preman Pensiun 6 Sukses, Selamat Datang Preman Pensiun 7
Kemudian, kemana kini cerita akan bergulir? Bagaimana kiprah Kang Gobang selanjutnya? Bagaimana pula dengan nasib Toni di terminal dan nasib apes apa yang akan menimpa Saep?