Perilaku tersebut membuat burung ini diberi gelar “Si Ratu Tega”.
Setelah telur burung kedasih diletakkan di sarang burung korban, secara naluriah burung pemilik sarang akan mengeraminya, dan bila menetas akan dianggap sebagai anaknya sendiri walaupun ukuran tubuhnya lebih besar dari dirinya.
Baca Juga: Turnamen Unik, Main Voli Gunakan Bola Plastik dan Berhadiah Seekor Ayam
5. Suaranya paling dihindari para penggemar burung berkicau
Di masyarakat tertentu, suara mendayu-dayu burung kedasih dipercaya sebagai pertanda.
Beberapa orang masih percaya bila ada burung daradasih bersiul di dekat rumah penduduk, sebagai pertanda ada seseorang yang akan meninggal, atau bakal terjadi sesuatu yang buruk.
Di kalangan penggemar burung berkicau pun selalu menghindari bila burung piaraannya berdekatan atau mendengar siulan sedih burung kedasih ini.
Baca Juga: Empat Kelurahan di Kota Cirebon Masih Zona Merah
Karena burung piaraannya akan meniru suara tersebut dan tersimpan di memori burung sehingga sulit dihilangkan.
Sebagian penggemar burung menganggap burung piaraannya yang kemasukan suara wiwik kelabu harganya akan jatuh bahkan tidak laku di pasaran. Namun sebagian lainnya tidak mempersoalkan, pasalnya siulan wikwik uncuing malah akan memperkaya variasi suara burungnya.