Modus anak buah Bang Edi yang secara serampangan menuduh calon korban yang akan dikeroyoknya sebagai orang yang nunggak cicilan motor, mengganggu perempuan penumpang angkot atau cara lain yang dicari-cari.
Satu per satu para personel terminal, pasar dan pemungut iuran kaki lima di jalanan diciduk dan dikeroyok oleh kelompok Bang Edi minus Roy.
Namun mereka ketemu batunya saat Taslim disasar untuk dijadikan korban pengeroyokan, mengaku sebagai debt collector yang akan menyita motor yang dikendarai taslim.
Keponakan kang Murad ini berontak dan melawan hingga dua orang anak buah bang Edi yang akan menangkapnya malah tersungkur dihajar Taslim hingga kabur melarikan diri.
Kejadian kelompok yang menyebar teror dilaporkan oleh Agus dan Yayat kepada Bang Edi sebagai sebuah kesuksesan.
Duo Agus dan Yayat kini naik pangkat dengan tugas hanya mengawasi dan tidak turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan segala permasalahan.
Sementara, kisah asmara antara Roy dan Safira kini mulai bercampur dengan konflik pribadi dengan status Roy yang keponakan Bang Edi yang juga sekaligus mengurus tim marketing untuk mulusnya Bang Edi meraih ambisi jadi anggota dewan.