Network
ZONA PRIANGAN - Spotify telah membagikan laporan keuangan pada kuartal kedua 2020 dan dari laporan tersebut menunjukkan bahwa platform streaming asal Swedia itu telah mengalami peningkatan jumlah penggunanya.
Monthly Active Users (MAU) alias Pengguna
Aktif Bulanan mereka menjadi 299 juta - peningkatan yang mengesankan sebesar 29 persen setiap tahun dan 5 persen lebih tinggi dari kuatal pertama 2020, demikian dilaporkan laman GSMarena.
Selain itu, pendapatan dari pelanggan Premium juga telah meningkat, sementara penurunan hanya terlihat dalam Free Cash Flow, terutama karena "ketidakpastian yang berlanjut seputar pandemi COVID-19."
Baca Juga: Spotify Meluncurkan Podcast Video Gratis dan Premium
Hasil yang diposting Spotify, seperti yang dinyatakan dalam rilis pers, "berada di puncak rentang panduan", pertumbuhan di Amerika Utara melebihi ekspektasi dengan peningkatan pengguna dan pendapatan yang stabil sejak 2019.
India juga merupakan pasar di mana Spotify melampaui ekspektasi, dengan alasan utamanya adalah "kinerja yang kuat dari kampanye pemasaran di wilayah tersebut", pasar Amerika Latin dan belahan dunia lainnya mengalami pertumbuhan tercepat, dengan masing-masing 33 persen dan 58 persen meningkat setiap tahun.
Sementara April dan Mei melihat pertumbuhan yang lebih lambat dari yang diharapkan di dua daerah terakhir, mereka rebound pada Juni karena reaktivasi meningkat, harapan tinggi baik untuk LATAM dan belahan dunia lainnya, tetapi kesuksesan di Amerika Utara membantu mengimbangi hasilnya.
Baca Juga: Facebook Menambahkan Video Musik Resmi di AS
Spotify mengungkapkan pada 30 Juni, jam konsumsi global telah pulih ke tingkat pra-Covid, semua kawasan telah pulih
sepenuhnya, dan Asia Pasifik serta UE telah memimpin perubahan karena ini adalah pasar pertama di mana penyebaran virus tampaknya melambat.
