Sebelumnya, adu licik demi ambisi pribadi dan dendam warisan dilakukan oleh Arumi dan Devan, berujung pada diperlihatkannya bukti bahwa ada foto Reyna yang memergoki Arumi tengah meracik obat racun untuk diminum Bu Rosa.
Arumi yang awalnya merasa aman karena telah menghapus kartu memori yang ada di kamera Reyna, ternyata Devan masih menyimpan foto lain yang membuat Arumi sementara diam, bungkam tak berkutik.
Reyna yang sangat dirindukan Bu Rosa dan warga Pondok Pelita, berhasil lepas dari jerat Laras yang berpura-pura buta.
Devan yang menjebak Marsha dan menyekapnya rela disebut pengecut oleh anak angkat Sekar tersebut, demi mencari kebenaran tentang siapa sesungguhnya ibu kandungnya tersebut selama hidup.
Marsha yang masuk jebakan terus menantang Tegar untuk muncul menampakkan diri dan tidak bersikap pengecut untuk berbicara di balik dinding beton sambil mengawasinya.
Bahkan, Marsha sempat mengamuk karena merasa dipermainkan dan hanya berkomunikasi dengan Devan melalui CCTV dan pengeras suara.
Marsha juga berusaha meyakinkan Tegar, bahwa selama ini dia bukan anak durhaka yang mengkhianati ibu angkatnya sendiri yakni Sekar.
Keraguan kembali menyergap hati Devan yang mulai goyah pendiriannya tentang kewajiban melampiaskan dendam yang diwariskan oleh Sekar, ibu kandungnya sendiri.