ZONA PRIANGAN – Lagu penyanyi Taylor Swift, Shake it Off, mendapatkan arti baru setelah konsernya menyebabkan gempa bumi di Los Angeles, AS tahun lalu.
Pada saat tersebut, para peneliti tidak yakin bila aktivitas seismik tersebut disebabkan oleh sound system atau ribuan penggemar yang menari mengikuti musik, tetapi sebuah studi terbaru oleh para seismolog terungkap para fan Swift-lah penyebabnya.
Swift tampil di stadium SoFi di depan sekitar 70.000 Swifties – penggemar fanatik Taylor Swift – pada Agustus 2023 ketika para seismolog mencatat gempa bumi sebesar 2,3 di kota tersebut.
Ini menandai “Gempa Swift” kedua di Pantai Barat, setelah Seattle, Washington merasakan gempa buminya dari konser Eras bulan sebelumnya.
Kantor Layanan Darurat California meminta para ilmuwan untuk melihat aktivitas seismik yang disebabkan konser di Seattle untuk menentukan apa yang terjadi sebenarnya saat Swifties di malam itu dan kota berguncang.
Para seismolog memasang sensor-sensor gerak yang kuat di malam Swift melakukan performa di LA pada 5 Agustus 2023 untuk mencatat di mana gempa Swift berasal dan lagu-lagu mana yang terjalin pada kebanyakan aktivitas seismik tersebut.
Baca Juga: Dukungan Taylor Swift: $100.000 untuk Keluarga Lisa Lopez-Galvan Pasca Tragedi Penembakan
Aktivitas seismik adalah frekuensi dan kerasnya sebuah gempa bumi, meskipun Gabrielle Tepp, pemimpin studi dan staf seismolog di Lab Seismik Caltech, mengatakan penemuannya lebih berhubungan dengan sebuah gunung berapi daripada gempa bumi.