Puncak kehilangan terjadi pada 29 Mei, setelah Taeyong, salah satu anggota NCT, diduga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kolaborasi tersebut.
Sub-unit lain seperti NCT 127, NCT Dream, dan WayV juga mengalami penurunan signifikan, dengan masing-masing kehilangan ratusan ribu pengikut.
Baca Juga: Yoo Jae Suk, Song Hye Kyo, Hyun Bin, Son Ye Jin, dan Doyoung NCT Ramai-ramai Mengeluarkan Uang
Total kehilangan pengikut dari seluruh akun anggota NCT mencapai angka mengejutkan, yaitu 8 juta pengikut.
Tidak hanya berhenti pada tindakan online, para fans internasional NCT juga mengambil langkah lebih lanjut dengan mengirimkan truk protes ke Starbucks.
Truk-truk ini dilengkapi dengan papan reklame yang menyatakan pesan tegas, "Kami tidak dapat mendukung kolaborasi artis mana pun, termasuk NCT, dengan perusahaan yang terlibat dalam penggalangan dana untuk pembantaian di Palestina.
Baca Juga: BTS, ENHYPEN, NCT, TXT, BLACKPINK, dan ITZY Raih Posisi Puncak di Chart World Album Billboard
"Kami tidak bisa tinggal diam. Kami berharap kolaborasi dengan perusahaan yang masuk dalam gerakan boikot dibatalkan".
Aksi ini menunjukkan betapa seriusnya para penggemar dalam mengekspresikan penolakan mereka terhadap kolaborasi tersebut.
Dampak dari boikot ini belum jelas sepenuhnya, tetapi satu hal yang pasti, kontroversi ini telah memberikan dampak besar pada citra NCT dan hubungan mereka dengan penggemar internasional.