Menguak 'Swiftonomics': Benarkah Konser Taylor Swift Menguntungkan Ekonomi Eropa?

- 28 Juni 2024, 10:45 WIB
Taylor Swift tampil di Friends Arena di Stockholm.
Taylor Swift tampil di Friends Arena di Stockholm. /Christine Olsson / TT News Agency / via REUTERS / File Photo

ZONA PRIANGAN - Taylor Swift menggebrak Eropa, memicu beberapa ahli memprediksi dampak ekonomi yang besar karena para penggemar berbondong-bondong ke puluhan pertunjukan yang terjual habis dari Dublin hingga Wina dan sekitarnya. Diharapkan Swift, bersama dengan Olimpiade di Prancis dan Kejuaraan Sepak Bola Euro 2024 di Jerman, akan memberikan dorongan bagi benua yang baru saja menghindari resesi selama dua tahun terakhir dan tertinggal jauh dari Amerika Serikat.

Namun ada satu masalah: "Swiftonomics" sebenarnya tidak nyata. Meskipun ia seorang megabintang yang merevolusi industri musik, setelah kegembiraan mereda, manfaat ekonominya akan sulit terlihat. Contohnya adalah Stockholm.

Hampir 180.000 penggemar menghadiri tiga pertunjukannya di bulan Mei, setengahnya datang dari luar negeri dan menghasilkan hampir 850 juta kroner atau sekitar Rp1,3 triliun untuk kota tersebut.

Baca Juga: Taylor Swift Mengucapkan Selamat Tinggal pada London: Kisah di Balik 'So Long, London'

Tidak memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi

Itu adalah pendapatan tiga hari yang bagus untuk Stockholm tetapi hanya setetes air di samudera bagi ekonomi Swedia yang relatif kecil, yang menduduki peringkat kedelapan di Uni Eropa dengan output tahunan $623 miliar atau sekitar Rp10,2 kuadriliun.

“Pendapatan tambahan ini adalah dorongan akhir pekan yang bagus untuk Stockholm dan khususnya sektor pariwisatanya," kata Carl Bergkvist, Kepala Ekonom di Kamar Dagang Stockholm, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Tapi itu hanya sebatas akhir pekan, tanpa dampak yang terlihat atau signifikan pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan".

Baca Juga: Taylor Swift Mengguncang London: Peta Tube Spesial dan 300 Juta Pound untuk Ekonomi!

Hotel dan restoran meraup untung besar dan bahkan penjualan topi koboi melonjak 155%, menurut perkiraan Kamar Dagang.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah