Network
ZONA PRIANGAN - Seorang pria muda berusia 22 tahun di Korea Utara mengalami nasib tragis dengan dieksekusi karena kedapatan mendengarkan dan menyebarkan lagu serta film K-pop. Tindakan ini dinilai melanggar larangan ketat yang diterapkan oleh rezim terhadap segala bentuk budaya Barat yang dianggap "merusak", seperti dilaporkan oleh laman Allkpop.
Berdasarkan laporan yang diterima dari Korea Selatan, eksekusi ini dilakukan secara publik sebagai bentuk demonstrasi kekuasaan oleh rezim otoriter tersebut.
Hal ini menggambarkan betapa kerasnya tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk menegakkan aturan mereka.
Baca Juga: Cedera Punggung, Haewon NMIXX Tampil Duduk di 'Show! Music Core in Japan'
Hukuman yang sangat berat ini terungkap dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Laporan ini disusun berdasarkan kesaksian dari hampir 650 orang pembelot Korea Utara, yang memberikan gambaran mendalam tentang upaya keras rezim untuk menekan pengaruh budaya Barat.
Peristiwa eksekusi publik ini terjadi pada tahun 2022 di provinsi Hwanghae Selatan. Pria muda tersebut mendengarkan 70 lagu K-pop dan menonton tiga film Korea Selatan, yang kemudian dia bagikan kepada orang lain.
Baca Juga: Klarifikasi Han Ye Seul: Garis Bahu Tajam Bukan Karena Filler, Tapi Efek dari Latihan Beban
Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap hukum budaya yang sangat ketat di Korea Utara.
Laporan dari Korea Selatan ini menekankan betapa ekstremnya tindakan yang diambil oleh rezim Korea Utara untuk menjaga kontrol dan mencegah penyebaran pengaruh budaya asing.
Insiden ini menjadi pengingat akan betapa opresifnya lingkungan di Korea Utara dan betapa beratnya konsekuensi yang harus dihadapi oleh mereka yang berani melanggar peraturan yang ketat tersebut.***
