ZONA PRIANGAN - Semasa masih aktif menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terkenal dengan aksi menenggelamkan kapal-kapal perikanan asing yang melakukan ilegal fishing di negeri kita.
Namun kini Susi tetap berkiprah di tengah masyarakat dengan beberapa aksi sosial kemasyarakatan.
Termasuk turut membenahi bangsa dari ancaman perpecahan dan perbedaan.
Baca Juga: 2.2 ShopeePay Cashback Festival Meriahkan Bulan Februari
Susi mengimbau untuk menghentikan bullying terhadap perbedaan, karena jika tidak ia akan 'menenggelamkan' orang-orang yang suka lakukan bullying terhadap perbedaan, termasuk Abu Janda dan Tengku Zulkarnain.
Sebagaimana diberitakan seputartangsel.com sebelumnya dalam artikel: Selain Abu Janda, Susi Pudjiastuti Juga Akan 'Tenggelamkan' Ustadz Tengku Zulkarnain, Kenapa?
Kali ini Susi Pudjiastuti diketahui mengajak netizen untuk unfollow akun Permadi atau yang lebih dikenal dengan Abu Janda di twitter.
Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya
Selain Abu Janda, ternyata Susi Pudjiastuti juga berniat untuk 'menenggelamkan' Ustadz Tengku Zulkarnain.
Pasalnya, menurut Founder Susi Air itu, Abu Janda dan Ustadz Tengku Zulkarnain sama-sama suka mengoceh hal-hal negatif.
"Tenggelamkan semua yg bermulut ngoceh jelek!!!" tulis @susipudjiastuti seperti dilansir oleh seputartangsel pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Baca Juga: Harganya Bikin Kantong Jebol Tapi Tetap Dicari Orang, Ini Tanaman Hias Philodendron yang Unik
"Bebrapa waktu ini di tengah pandemic kita banyak mendengar ceramah keagamaan yg provokatif yg mengganggu kenyamanan, kita juga sering mendengar vlog2 yg juga countering sebaliknya. Saling hujat, membully perbedaan dll," ujarnya.
Secara lebih lanjut, dia mengajak masyarakat untuk menghentikan hujatan dan tindakan bullying terhadap perbedaan, serta berhenti mengikuti provokasi-provokasi yang merusak kedamaian dan kebersamaan kita.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Ada 3 Hal Covid-19 Bisa Menular, Termasuk Saat Memakai Masker dengan Kondisi Ini
Menurutnya, bangsa Indonesia seharusnya bangga dengan segala perbedaan yang membuat budaya nasional menjadi kaya raya.
"Stop memilah dan memisah karena Suku & Agama," tuturnya.*** (Harumbi Prastya Hidayahningrum / Seputartangsel.com)