Peringatan untuk Anak Milenial, Jangan Terlalu Banyak Rebahan, Ini 6 Akibatnya yang Berbahaya

25 Februari 2021, 08:29 WIB
Aktifitas rebahan yang berlebihan akan memicu masalah kesehatan.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Selama pandemi Covid-19 jumlah kaum rebahan semakin banyak.

Terutama anak milenial yang gabut, takut keluar rumah karena Covid-19, bentar-bentar langsung rebahan.

Anak milienial tidak bisa melihat tempat kosong, ranjang atau sofa menjadi lokasi yang pewe untuk rebahan.

Baca Juga: Menjijikan, Penjualan Masker Aroma Vagina Laku Keras, Harganya Rp3,5 Juta

Sambil sambil rebahan mereka langsung memainkan handphone dan mengecek berbagai media sosial.

Padahal dengan sering rebahan, ternyata bisa mengundang berbagai masalah kesehatan.

Pakar kesehatan jantung, Suzanne Steinbaum menjelaskan kalau terlalu banyak rebahan.

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Dilansir dari Real Simple, berikut tanda-tanda masalah kesehatan akibat rebahan yang berlebihan:

Sebagaimana diberitakan moreschick.com sebelumnya dalam artikel "Tanda Kebanyakan Rebahan, Dari Merasa Capek Terus Samapai Sulit Tidur".

1. Merasa lelah sepanjang waktu

Menurut hasil riset, terlalu lama rebahan menjadi pemicu kelelahan ekstrem.

Baca Juga: Sungai Ini Selalu Menggoda Setiap Orang untuk Melompat dan Berakhir dengan Kematian

Karena itu disarankan Anda bergerak untuk dapat mengembalikan energi Anda.

Salah satu riset menemukan, mereka yang melakukan latihan intensitas rendah atau sedang selama 20 menit tiga kali seminggu dalam enam minggu meningkat energinya hingga 20 persen.

2. Perubahan berat badan

Tanda lain Anda terlalu banyak rebahan, ada perubahan pada berat badan dan metabolisme Anda.

Baca Juga: Ingin Terkenal Lewat Video YouTube, Anak 11 Tahun Justru Tergilas Roda Kereta Api

Agar berat badan tidak berfluktuasi dengan cara yang tidak sehat, Anda harus membakar kalori dalam jumlah yang sama dengan yang Anda konsumsi.

Kurang bergerak juga memengaruhi metabolisme Anda atau proses tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi.

Metabolisme yang lebih lambat berarti Anda membakar lebih sedikit kalori saat istirahat.

Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik

3. Sering merasa kehabisan napas

Saat Anda duduk atau rebahan lebih dari 1 jam di sofa, pernapasan menjadi pendek yang menghabiskan aliran suplai oksigen ke jantung dan berkontribusi pada penurunan kondisi jantung.

"Jantung bekerja dengan aliran oksigen yang baik," kata ahli jantung di Philadelphia, Sanul Corrielus.

Gerakan minimal juga dapat membuat Anda merasa terengah-engah serta mengalami palpitasi yang dapat memperburuk fungsi jantung jika tidak ditangani secara efektif.

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Semakin seseorang diam, maka semakin besar dia berisiko mengalami kematian dan penyakit jantung.

4. Sulit tidur alias Insomnia

Semakin lama Anda tidak aktif bergerak, semakin sulit Anda tidur.

Misalnya, jika Anda menghabiskan lebih dari 11 jam sehari dengan rebahan sambil menonton drakor, maka ini dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur dan kuantitas tidur.

Baca Juga: Terungkap, Alien Tidak Mau Tinggal di Bumi Karena Takut dengan Rumput Hijau

Sebuah studi juga menemukan bahwa kebiasaan duduk yang berlebihan meningkatkan kemungkinan insomnia.

5. Kesehatan mental menurun

Menurut hasil riset orang-orang yang lebih banyak duduk mengalami penurunan kesejahteraan psikologis dan kualitas hidup, serta cenderung lebih depresi.

6. Jadi pelupa

Otak Anda membutuhkan olah raga seperti halnya tubuh.

Baca Juga: Para Cowok Coba Pelihara 7 Bagian Tubuh Ini agar Cewek Mudah Jatuh Cinta

Menurut penelitian PLOS One, berjam-jam rebahan menyebabkan berkurangnya ketebalan di lobus temporal medial, area otak yang bertanggung jawab atas memori dan ini alasan Anda menjadi pelupa.

Latihan aerobik seperti jalan treadmill tidak hanya dapat meningkatkan area ini, tetapi juga membantu masalah kognitif terkait usia seperti demensia.*** (Ruth Martha Winnie/Moreschick)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Moreschick

Tags

Terkini

Terpopuler