ZONA PRIANGAN - Pendeta nyeleneh, Greg Locke dari Gereja Alkitab Visi Global Tennessee Amerika Serikat menentang keras aturan penggunaan masker.
Bahkan, pendeta Greg Locke mengancam mengusir jemaah yang memakai masker dari gerejanya.
Dengan berapi-api Greg Locke mengatakan, jemaah yang mengenakan masker harus cari gereja lain untuk berdoa.
Baca Juga: Presiden Salahkan Militer, Pesawat Meledak di Tribun Penonton Sknyliv Aviation Show, 77 Orang Tewas
"Omong kosong dengan masker. Saya akan meminta Anda untuk pergi dari gereja ini," ujar Greg Locke kepada para pengikutnya.
Greg Locke pun tidak menerapkan aturan jaga jarak di gerejanya. Jika ada jemaah yang ingin jaga jarak, dia menyuruh pergi ke Gereja First Baptist.
“Aku sudah selesai dengan itu. Saya bilang saya sudah selesai dengan itu. Aku tidak memainkan game bodoh ini,” ucapnya dikutip nypost.
Baca Juga: Penggali Sumur Temukan Batu Safir Terbesar di Dunia Senilai Rp1,5 Triliun
Sebuah video misa, yang diposting ke halaman Facebook-nya, menunjukkan pendeta itu sibuk memikirkan kemungkinan pembatasan baru.
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan kasus virus corona varian Delta terus melonjak.
“Jangan percaya omong kosong varian Delta ini,” katanya, dalam video tersebut. Dia kemudian berteriak, "Hentikan! Hentikan!"
Baca Juga: Pengakuan Sejumlah Pasien Dr Parnia, Setelah Meninggal Disambut Kehidupan yang Damai
Pendeta itu dikenal secara lokal karena sikapnya yang blak-blakan, merujuk pada pandemi Covid-19 sebagai “pandemi palsu”.
Greg Locke dengan enteng menyebut vaksin sebagai “air gula,” lapor WZTV.
Tahun lalu, dia mengatakan akan masuk penjara sebelum menutup gerejanya, menurut Lexington Herald-Leader.
“Mereka berbicara tentang menutup negara ini untuk putaran kedua, berbicara tentang menutupi semua orang, menutup gereja,” katanya.
“Hei – kaki belakangku jika mereka pikir mereka akan menutup gereja ini. Saya akan melanjutkan dan memberi tahu Anda sekarang juga atas nama Tuhan.”
“Mereka akan melayani Frosties di neraka sebelum kita menutup tempat ini hanya karena pemerintah yang kerasukan setan menyuruh kita melakukannya,” pungkasnya.***