ZONA PRIANGAN - Dilahirkan dalam kondisi tak biasa, Zanziman Ellie (21), tumbuh dewasa namun tidak dapat berbicara dan menolak untuk memakan makanan yang disiapkan untuknya oleh ibu tercintanya yang percaya bahwa anaknya adalah berkah dari Tuhan.
Sebaliknya, Ellie - begitu ia disapa, malah mencari pisang dan buah-buahan lainnya di hutan dekat desanya di Rwanda serta memilih untuk makan di rumput. Ibunya menggambarkan dia sebagai anak istimewa dan hadiah dari Tuhan karena dia dan suaminya kehilangan lima anak saat lahir.
Ellie lahir dengan mikrosefali, suatu kondisi di mana kepala bayi lahir lebih kecil dari perkiraan dan membuatnya mengalami kesulitan belajar. Dia tidak pergi ke sekolah dan takut pada sesama penduduk desa.
Pemuda yang difilmkan oleh Afrimax TV ini dijuluki 'monyet' oleh para pengganggu kejam karena cara hidupnya yang tidak biasa.
Ibunya berkata: “Dia tidak suka makanan. Dia lebih suka makan pisang. Dia tidak tahu apa-apa, dia tidak bisa berbuat apa-apa, seperti dikutip ZonaPriangan dari dailystar.co.uk, 4 Agustus 2021.
"Yang dia lakukan hanyalah lari. Ketika dia melihat orang, semua yang dia lakukan adalah lari dari mereka. Ke mana pun dia berlari, saya harus mengejarnya. Dalam seminggu kami bisa menempuh jarak 230km.
Baca Juga: Ekta Kaul Mendukung Hak Perempuan untuk Menyusui
"Jika saya tidak mengikutinya, dia mungkin tidak akan kembali ke rumah." Menurut film itu, seluruh desa bekerja untuk menjauhkannya dari hutan agar dia tetap aman.
Tetangga dipaksa untuk mengawasi Ellie dan mengejarnya untuk melindunginya dari bahaya. Dalam film tersebut, ibunya berkata: “Dia selalu merumput seperti binatang. Dia selalu kabur.”
Ellie digambarkan sebagai 'secepat Usain Bolt' dan menghabiskan hari-harinya berlari melintasi hutan. Ellie tidak tahu bagaimana berbicara dan hanya bisa berkomunikasi dengan ombak.
Ibunya telah membuat laso darurat untuk menangkapnya saat dia menghabiskan seluruh waktunya untuk berlari jauh dari desa. Dia mengejarnya melalui hutan dan melemparkan tali ke atasnya untuk menariknya lebih dekat.
Ketika dia lahir, Ellie memiliki kepala seukuran bola tenis, menurut film Born Different.
Ibunya mengatakan kepada pembuat film: “Setelah kehilangan lima anak kami, kami meminta Tuhan untuk setidaknya memberi kami anak cacat, selama dia tidak mati sedini yang sebelumnya. Ketika dia mengantarkannya, saya tahu itu adalah pesan dari Tuhan.”
Sang ibu mengatakan tetangga tidak menganggap putranya sebagai anak laki-laki, melainkan kera, dan mengganggunya tanpa henti.
Dia berkata: “Ini sangat menyakitkan saya, ketika anak saya pergi dan kembali dan dipukuli. Mereka berteriak padanya dan memanggilnya monyet. Itu membuat saya sangat sedih mendengar orang-orang menindas anak saya.
“Tidak hanya anak-anak, tetapi melihat orang dewasa menggertaknya tanpa malu-malu. Mereka membuatku kehilangan kesabaran. Mereka tidak melihatnya sebagai manusia, hanya binatang.”
Seorang tetangga berkata: “Tanpa ragu dia memakan rumput. Semua orang tahu dia berbeda, kami belum pernah melihat orang lain yang bisa merumput di lapangan dan mengandalkan padang rumput seperti hewan lain.
"Dia bisa bertahan hidup di hutan," katanya.***