ZONA PRIANGAN - Lepasnya ular king cobra dari kandang menyebabkan kepanikan luar biasa di lingkungan North Carolina, Amerika Serikat.
Petugas tanggap darurat dan polisi dibuat sibuk untuk mencari king cobra tersebut. Warga diminta waspada dan jangan mendekat jika melihatnya.
Warga semakin geram karena pemilik baru lapor, setelah king cobra peliharaannya hilang November 2020.
Kolektor ular Christopher Gifford (21) akhirnya ditangkap karena tidak bisa menjaga king cobra peliharaannya.
Di Pengadilan Wake County, Christopher Gifford telah didakwa dengan tuduhan 40 pelanggaran ringan yang berasal dari pelarian ular berbisa.
Christopher Gifford mengaku bersalah atas tuduhan, setuju pada untuk membayar ganti rugi dan menyerahkan semua ular peliharaannya.
Baca Juga: Ular Berkepala Dua Bernama Ben dan Jerry Bikin Kejutan Memakan Dua Ekor Tikus Secara Bersamaan
Karena Christopher Gifford mengaku bersalah maka 39 tuduhan lainnya digugurkan.
"Itu adalah kesalahan besar," kata Gifford setelah sidang pengadilan, yang dikutip ABC News.
"Apa pun yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya, saya sudah berusaha melakukannya," tambah Gifford.
Baca Juga: Nyaris Direbus di Panci, Hidup Larry Terselamatkan oleh Koki Restoran di Manchester
Kesepakatan itu tidak memerlukan waktu di balik jeruji besi. Dia harus membayar Rp190 juta sebagian untuk tanggap darurat dan polisi dalam operasi menemukan ular lepas itu.
Lusinan ular yang harus Giffor lepaskan akan digunakan untuk penelitian antibisa dan kanker, kata Anna Smith Felts, pengacara Gifford.
"Dia telah melakukan semua yang dia bisa untuk memperbaiki situasi," ujar Anna Smith Felts.
Baca Juga: Seekor Anjing Mati oleh Tiga Pukulan Sayap Angsa, Terjadi di Valley Country Park
Ular berbisa legal untuk dimiliki di North Carolina, tetapi mereka harus disimpan di kandang yang aman.***