Ukraina Dikenal Sebagai Pabrik Bayi Terbesar di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

6 Januari 2022, 20:47 WIB
Sebanyak 2.000 bayi lahir lewat sewa rahim di Ukraina setiap tahun.* /BioTexCom/

ZONA PRIANGAN – “Anda berusia antara 18 dan 35? Anda memiliki anak yang sehat? Anda memili fisik dan psikologi yang sehat? Anda taat hukum?”

Itu merupakan iklan yang banyak tertempel di bus dan di seluruh kota di Ukraina.

Perusahaan penyewaan rahim (surogasi) yang paling terkenal di Ukraina, menawarkan para wanita untuk menjadi ibu pengganti.

Baca Juga: Aneh tapi Nyata, Mohammed Nama Bayi Paling Populer di Israel Selama Tahun 2020

Peminat hanya membayar dengan imbalan USD11.000 (Rp156.750.000) untuk sekali hamil dan USD250 (Rp3.562.500) untuk gaji bulanan.

Kalau dijumlahkan, lebih dari tiga kali rata-rata upah per tahun di Ukraina sekitar USD 3.000 (Rp42.750.000).

Dilansir Indiatimes.com, Ukraina menjagi tujuan populer bagi pasangan dari luar negeri yang mencari layanan ‘hamil untuk orang lain’ yang terjangkau sejak disahkan pada 2002.

Baca Juga: Bayi Masih Ada Tali Pusarnya Diselamatkan Kawanan Anjing Liar di Tengah Sawah

Rata-rata biaya paket ini sekitar USD30.000 (Rp427.500.000), dibandingkan dengan di Amerika Serikat antara USD80.000 dan USD120.000 (Rp1.140.000.000 dan Rp1.710.000.000).

Permintaannya telah meningkat sejak 2015 ketika Thailand, India, dan Nepal mengkomersialkan surogasi secara ilegal menyusul berbagai laporan eksploitasi yang meluas pada para wanita.

Namun demikian, industri surogasi ini sangat meragukan. Bahkan Kementerian Kesehatan Ukraina tidak bisa memberikan data jumlah ibu pengganti di negara ini.

Baca Juga: Bintang Porno Asal Los Angeles Kehilangan Penghasilan tapi Dia Bahagia Karena Menemukan Hidayah

Menurut Sergii Antonov, seorang pengacara dari Kiev yang khusus menangani bidang medis dan reproduksi, antara 2.000 dan 2.500 bayi lahir lewat surogasi di Ukraina setiap tahun.

Hampir setengahnya lewat BioTexCom, dan sepertiga pelanggannya berasal dari China.

Tetapi saat permintaan meningkat, menurut Antonov, ada peningkatan laporan dugaan eksploitasi pada ibu titipan dan orang tua pemilik janin.

Baca Juga: Artis Video Mesum, Siskaeee Ternyata Hidup Nomaden, Setelah Pamerkan Aurat Dia Terancam 12 Tahun Penjara

Banyak wanita yang memilih menjadi penyewa rahim ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Mereka kadang dipaksa berbagi tempat tidur dengan ibu pengganti lainnya.

Kebanyakan wanita dari desa kecil dan dalam situasi tanpa harapan. Mereka menjalani beberapa minggu pertama berbaring, dan menangis.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Para wanita kadang tidak dibayar dengan jumlah yang telah dijanjikan atau ditempatkan di ruangan dengan kondisi buruk sekali selama tahap terakhir kehamilan mereka.

Dalam beberapa kasus, para orang tua penitip janin menemukan mereka tidak memiliki hubungan genetik dengan bayi yang dilahirkan ibu pengganti.

Banyak otoritas mencurigai beberapa klinik juga menggunakan surogasi sebagai kedok untuk adopsi komersial ilegal.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Kesemutan Pergelangan Kaki Kiri, Itu Bisa Pertanda Gejala Tumor Otak

"Ukraina menjadi sebuah toko bayi online internasional,” kata komisi untuk hak asasi anak-anak Ukraina Mykola Kuleba, yang mengutuk “eksploitasi” wanita Ukraina dan menyerukan untuk melarang industri ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler