ZONA PRIANGAN - Filsuf asal Prancis, Nostradamus, yang meramalkan kebangkitan Hitler dan 9/11, mengatakan bahwa 'Perang Besar' akan datang pada tahun 2023 yang akan mengikuti invasi ke Ukraina
Nostradamus membuat prediksi menakutkan untuk tahun 2023 dengan mengacu pada peristiwa Perang Dunia Ketiga.
Jika filsuf terkenal itu bisa dipercaya, konflik Ukraina bisa menimbulkan 'perang besar' tahun depan.
Baca Juga: Baba Vanga Meramalkan Putin Akan Menjadi Penguasa Dunia dan Rusia Satu-satunya Negara Adidaya
Orang Prancis, yang dikenal sebagai Michel de Nostradame, juga merujuk pada "cahaya di Mars yang gagal" yang diyakini beberapa orang mengacu pada upaya kita untuk menjajah planet merah.
Itu terjadi di tengah rencana pendiri SpaceX dan CEO Tesla Elon Musk agar manusia mendarat di Mars sebelum 2030, tulis Mirror, 30 Maret 2022.
Nostradamus membuat ribuan prediksi untuk masa depan dalam bukunya Les Prophéties yang dirilis lebih dari 450 tahun yang lalu.
Baca Juga: Kulit Roman Abramovich Terkelupas, Vladimir Putin Telah Dituduh Meracuni Musuh-Musuh Politiknya
Karyanya telah dikreditkan dengan meramalkan peristiwa dari kebangkitan Hitler hingga penembakan JFK dan serangan 9/11, lapor Daily Star.
Penulis Prancis juga meramalkan serangkaian peristiwa kiamat untuk 2022 termasuk serangan asteroid, inflasi dan kelaparan, dan robot AI mengambil alih dunia.
Sementara semua ini belum terjadi, masih ada sembilan bulan lagi dalam setahun dan prediksinya untuk tahun 2023 bahkan lebih mengerikan.
Baca Juga: Lapangan Sepak Bola Misterius Terlihat di Desa Nelayan di Sebuah Pulau Paling Terpencil di Dunia
Nostradamus menulis: "Tujuh bulan Perang Besar, orang-orang mati karena perbuatan jahat. Rouen, Evreux tidak akan jatuh ke tangan Raja."
Pesannya bisa merujuk pada konflik Perang Dunia yang berasal dari konflik di Ukraina, menyusul sanksi keras dan ancaman nuklir yang dibuat sejauh ini.
Namun kota Prancis Rouen, 125 mil dari Calais, akan tetap aman menurutnya. Nostradamus juga mengacu pada "api surgawi di gedung kerajaan."
Beberapa percaya ini bisa merujuk pada "akhir zaman" atau awal dari tatanan dunia baru.
Sementara itu, prediksinya untuk luar angkasa bisa menyinggung rencana Musk untuk mendarat di Mars.
Prediksinya tentang "cahaya di Mars gagal" dapat menunjukkan bahwa umat manusia akan gagal dalam upayanya untuk menjajah planet ini.***