Cadangan Emas Rusia Memberi Putin Beberapa Pilihan, Sanksi Barat Telah Membekukan Sebagian Cadangan Devisa

- 30 Maret 2022, 11:45 WIB
Sebuah mesin mengukir data informasi pada ingot emas murni 99,99 persen di pabrik logam non-ferrous Krastsvetmet di kota Siberia, Krasnoyarsk, Rusia 10 Maret 2022.
Sebuah mesin mengukir data informasi pada ingot emas murni 99,99 persen di pabrik logam non-ferrous Krastsvetmet di kota Siberia, Krasnoyarsk, Rusia 10 Maret 2022. /REUTERS

ZONA PRIANGAN - Simpanan emas Rusia memiliki beberapa nilai bagi Moskow. Meskipun sanksi Barat telah membekukan sebagian cadangan devisa negara itu setelah invasi ke Ukraina, rezim Vladimir Putin memiliki sekitar $140 miliar logam kuning berharga ini yang berada di luar jangkauan langsung sanksi.

Menggunakannya dapat memerlukan skema yang rumit dan berisiko. Tapi itu juga membuatnya sulit untuk dilacak. Putin telah menopang pertahanannya terhadap pembatasan ekonomi selama bertahun-tahun.

Kepemilikan emas Rusia telah meningkat tiga kali lipat sejak mencaplok Krimea pada 2014, memicu sanksi AS. Seorang pejabat senior Gedung Putih pekan lalu memperkirakan emas batangan membentuk sekitar 20% dari keseluruhan cadangan bank sentral negara itu.

Baca Juga: Wanita Ini Lemas dan Gemetar karena Telah Membuang Tiket Jackpot Lotre Senilai Rp1,57 Miliar ke Tempat Sampah

Untuk memanfaatkan timbunan itu, Rusia kemungkinan harus memindahkan emas secara fisik ke luar perbatasannya. Itu sebabnya Amerika Serikat dan sekutunya minggu lalu bergerak untuk menutup celah itu, lapor Reuters, 28 Maret 2022.

Departemen Keuangan mengatakan setiap transaksi yang melibatkan emas yang dipegang oleh bank sentral Rusia tunduk pada sanksi yang ada, yang berarti siapa pun yang membantu mengubah logam mulia menjadi dolar AS dapat menghadapi hukuman.

Terlepas dari risiko tersebut, beberapa negara yang mendukung atau oportunistik mungkin bersedia membantu Putin. Venezuela misalnya, mungkin mengandalkan Rusia setelah Amerika Serikat meningkatkan sanksi terhadap negara Amerika Selatan pada 2017.

Baca Juga: Rusia dan Barat Berselisih Soal Pembayaran Gas dalam Mata Uang Rubel

Perwakilan oposisi Julio Borges mengatakan tahun lalu bahwa pesawat sewaan Rusia mengambil emas dari Venezuela untuk disuling di Mali dan kemudian dijual kembali di Uni Emirat Arab untuk dolar dan euro.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x