Rusia dan Barat Berselisih Soal Pembayaran Gas dalam Mata Uang Rubel

- 30 Maret 2022, 09:46 WIB
Rusia dan Barat berselisih soal pembayaran gas dalam mata uang rubel.
Rusia dan Barat berselisih soal pembayaran gas dalam mata uang rubel. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya tidak akan memasok gas ke Eropa secara gratis karena sedang menyusun metode untuk menerima pembayaran untuk ekspor gasnya dalam mata uang rubel, tetapi negara-negara G7 menolak permintaan tersebut.

Pada pertemuan para pemimpin Uni Eropa pada hari Jumat, tidak ada posisi yang sama muncul pada permintaan Rusia pada pekan lalu bahwa negara-negara "tidak bersahabat" harus membayar dalam mata uang rubel, bukan euro, untuk gasnya setelah Amerika Serikat dan sekutu Eropa bekerja sama dalam serangkaian sanksi yang ditujukan kepada Rusia.

Kekhawatiran atas keamanan pasokan semakin meningkat setelah permintaan, di mana perusahaan dan negara-negara Uni Eropa berebut untuk memahami konsekuensinya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 30 Maret 2022: Al Bimbang Soal Askara, Ricky Tegaskan Siapa Ayah Kandung Keisha Sebenarnya

Bank sentral Rusia, pemerintah dan Gazprom, yang menyumbang 40% dari impor gas Eropa, harus mempresentasikan proposal mereka untuk pembayaran gas ke dalam mata uang rubel kepada Presiden Vladimir Putin pada 31 Maret.

"Kami tidak akan memasok gas secara gratis, ini jelas," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov melalui panggilan konferensi, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Dalam situasi kami, ini hampir tidak mungkin dan tepat untuk terlibat dalam amal (dengan pelanggan Eropa)," tambahnya.

Baca Juga: Lapangan Sepak Bola Misterius Terlihat di Desa Nelayan di Sebuah Pulau Paling Terpencil di Dunia

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Senin dengan penyiar publik Amerika PBS, ketika ditanya apakah gas akan dimatikan untuk yang tidak membayar, Peskov menjawab: "Tidak ada pembayaran - tidak ada gas".

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x