Rusia dan Barat Berselisih Soal Pembayaran Gas dalam Mata Uang Rubel

- 30 Maret 2022, 09:46 WIB
Rusia dan Barat berselisih soal pembayaran gas dalam mata uang rubel.
Rusia dan Barat berselisih soal pembayaran gas dalam mata uang rubel. /Reuters

Namun dia menambahkan bahwa Rusia belum mengambil keputusan akhir tentang bagaimana menanggapi jika negara-negara Eropa menolak untuk membayar dalam mata uang Rusia.

Sementara itu, menteri energi dari negara-negara industri G7 menolak tuntutan pembayaran dengan mata uang rubel, menteri ekonomi dan perlindungan iklim Jerman Robert Habeck mengatakan setelah pembicaraan dengan rekan-rekannya.

Baca Juga: Kulit Roman Abramovich Terkelupas, Vladimir Putin Telah Dituduh Meracuni Musuh-Musuh Politiknya

"Semua menteri G7 telah sepakat bahwa ini adalah pelanggaran sepihak dan jelas dari kontrak yang ada," katanya kepada wartawan setelah konferensi virtual dengan para menteri energi G7.

Para menteri "sekali lagi menggarisbawahi bahwa kontrak yang dibuat adalah sah dan perusahaan harus dan harus menghormatinya ... pembayaran dalam rubel tidak dapat diterima, dan kami meminta perusahaan terkait untuk tidak memenuhi permintaan Putin," katanya.

Harga gas grosir Belanda dan Inggris naik hingga 20% pada hari Senin di tengah kekhawatiran tentang pasokan gas Rusia.

Baca Juga: Baba Vanga Meramalkan Putin Akan Menjadi Penguasa Dunia dan Rusia Satu-satunya Negara Adidaya

Uni Eropa bertujuan untuk mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia hingga dua pertiga pada tahun ini dan mengakhiri impor bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027. Ekspor gas Rusia ke Uni Eropa sekitar 155 miliar meter kubik (bcm) pada tahun lalu.

Pada hari Jumat, Amerika Serikat mengatakan akan bekerja untuk memasok 15 bcm gas alam cair (LNG) ke Uni Eropa tahun ini.

Kilang LNG AS berproduksi dengan kapasitas penuh dan analis mengatakan sebagian besar tambahan gas AS yang dikirim ke Eropa harus berasal dari ekspor yang akan dikirim ke tempat lain.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah