Bukan Kanker atau Parkinson, Ternyata Vladimir Putin Penderita Hipokondria dan Penggemar Botox

16 Juni 2022, 06:32 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi latihan judo di kompleks olahraga dan pelatihan Yug-Sport di resor laut Hitam Sochi, Rusia, 14 Februari 2019.* /Sputnik/Mikhael Klimentyev /Kremlin via Reuters

ZONA PRIANGAN - Makin berkurangnya penampilan Vladimir Putin di depan publik memperkuat dugaan Pemimpin Kremlin itu bermasalah dengan kesehatannya.

Vladimir Putin yang memerintahkan invasi ke Ukraina selama ini didera isu terserang berbagai penyakit. Mulai dari pikun, parkinson hingga kanker.

Bahkan mantan agen M16 Inggris menyebutkan, kehidupan Vladimir Putin tidak akan bertahan lama. Dalam hitungan bulan akan hilang.

Baca Juga: Tentara Ukraina Menolak untuk Menyerah, Pasukan Vladimir Putin Mengepung Pabrik Kimia Azot

Selain menderita berbagai penyakit, isu lain Vladimir Putin menghadapi ancaman pembunuhan dari musuh-musuh politiknya, termasuk elit di lingkaran Kremlin.

Namun, seorang analis dari Inggris, Profesor Michael Clarke mengeluarkan pernyataan yang berbeda.

Profesor Michael Clarke, seorang rekan studi perang King's College London, telah mengklaim "tidak ada bukti yang meyakinkan" bahwa tiran Rusia itu sakit parah.

Baca Juga: IKEA Akan Jual Sejumlah Furnitur dengan Harga Murah, Nasib 28.000 Karyawan Bakal Dirumahkan

Menurut Clarke, Putin tidak sekarat karena penyakit serius tetapi malah menggunakan Botox "cukup berat".

Vladimir Putin, di mata Clarke, "hanya seorang hipokondria", yang berarti dokternya "tidak pernah jauh".

Berbicara kepada Sky News, analis itu juga mengatakan bahwa Putin telah dikenal sangat sering melakukan botox.

Baca Juga: Kherson Kembali Bergolak, Rusia Lepaskan Rudal Meledak di Pasar yang Dipenuhi Warga Sipil Ukraina

Ini bukan pertama kalinya rumor penggunaan botox Putin muncul, karena sepuluh tahun lalu Guardian menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa pemimpin itu adalah pengguna reguler prosedur kosmetik.

Dikutip The Sun, juru bicara Putin membantah penggunaan botox, dengan mengatakan: "Mungkin karena cahayanya jatuh. Perdana menteri lelah."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler