Ahuautle, Telur Serangga di Danau Texcoco yang Bisa Dimakan Dikenal Sebagai Kaviar dari Meksiko

23 Januari 2023, 21:37 WIB
Kaviar dari Meksiko.* /Facebook /InfoG

ZONA PRIANGAN – Selama ribuan tahun, telur-telur spesies serangga air telah dikonsumsi sebagai ‘makanan para dewa’ yang dikenal sebagai kaviarnya Meksiko.

Danau Texcoco, perairan dangkal di pinggiran Mexico City, merupakan habitat bagi serangga air keluarga corixidae, yang secara teknis merupakan seekor lalat air yang oleh penduduk setempat merujuk pada nyamuk.

Cukup membingungkan, tapi itu tidak penting, karena telur-telur serangga inilah yang menarik orang-orang.

Baca Juga: Ini 10 Tanda Munculnya Gejala Kanker, Nomor 4 Terjadinya Perubahan Bentuk Tahi Lalat

Dikenal sebagai ahuautle – diterjemahkan secara bebas sebagai ‘benih kesenangan’, makanan lezat kecil ini besarnya kira-kira seukuran biji quinoa dan memiliki warna keemasan pucat.

Seperti dilansir Oddity Central, telur-telur serangga ini telah dikonsumsi sejak masa Kekaisaran Aztec, tetapi saat ini hanya sedikit para nelayan yang diketahui masih memanen telur ini, dan bahkan hanya sedikit orang muda mengetahui keberadaan ‘kaviar’ ini.

Para petani memanen ahuautle dengan menempatkan jaring buatan tangan di bawah permukaan air selama tiga minggu.

Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Petambak Udang Vietnam Miliki Rumah Mewah dan Rekening Bank

Selama waktu tersebut, lalat air akan meletakkan telurnya di jaring ini, yang kemudian diekstrak dan dibiarkan di terik matahari sampai kadar airnya hilang.

Ahuautle biasanya disajikan sebagai kroket, dicampur dengan terigu dan telur dan digoreng dalam minyak panas.

Rasanya enak, tetapi sedikit restoran di Mexico City masih menyajikan menu ini, untuk berbagai alasan.

Baca Juga: Nelayan Temukan Harta Karun Kerajayaan Sriwijaya Berupa Batu Permata dan Cincin Emas dari Sungai Musi

Pertama telur-telur serangga tidak populer di kalangan generasi muda, dan kebanyakan mereka bahkan tidak tahu keberadaan lalat air.

Kedua bahan mentahnya yang langka sehingga banyak restoran berjuang untuk mendapatkannya.

Memanen ahuautle merupakan tradisi yang mulai ditinggalkan di Meksiko, hanya sebagian kecil petani yang masih mempraktekkannya di Danau Texcoco.

Baca Juga: Serangan Menakutkan 50 Juta Kepiting Menguasai Pulau Christmas, Penduduk Tidak Berani Keluar Rumah

Kelangkaan ini menyebabkan harganya meroket dalam beberapa tahun ini, meskipun permintaan telur-telur serangga ini tidak begitu meningkat.

Pada 2019, dilaporkan harga satu stoples kecil ahuautle dibandrol mulai 400 peso (Rp 300.000), sementara satu kilogram daging empat kali lebih rendah dari harga itu.

Bagaimana rasa makanan tidak biasa ini? Menurut orang yang pernah menyantapnya, rasanya sangat beraroma amis mengingatkan pada udang kering kecil yang digunakan dalam sajian di Asia Timur.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Oditty Central

Tags

Terkini

Terpopuler