Astaga! Petani Asal Tokachi Jepang Ini Menjual Mangga Paling Mahal di Dunia, Harganya Rp3,4 Juta per Buah

9 Mei 2023, 22:12 WIB
Ilustrasi buah mangga.* /Pixabay.com/@Fathima Shanas

ZONA PRIANGAN - Seorang pria di Jepang telah membudidayakn mangga di distrik Tokachi yang dingin, sebuah pulau paling utara di negeri matahari terbit ini.

Tetapi, apa yang unik dari mangga ini adalah fakta bahwa satu buah dari mangga ini dijual seharga $230 (sekitar Rp3,4 juta).

Mangga paling mahal di dunia ini ditanam oleh Hiroyuki Nakagawa di kawasan bersalju Tokachi sejak 2011.

Baca Juga: Punya Masalah Sembelit dan Diabetes, Cobalah Rajin Mengonsumsi Pepaya

Semuanya berubah ketika ia memutuskan untuk bereksperimen dengan pertanian berkelanjutan, dan ia tidak pernah berpikir suatu hari akan menjadi mangga paling berharga di dunia.

Rahasia dari Nakagawa adalah menggunakan dua sumber daya alam, di kampung halamannya Hokkaido terkenal dengan salju dan air panas.

Ia menyimpan salju dari saat musim dingin dan menggunakannya di musim panas untuk mendinginkan rumah kacanya, melakukan trik agar buah ini lambat berbunga.

Baca Juga: Bunda yang Suka Berkebun, Begini Cara Menanam Tomat agar Tumbuh Subur dan Buahnya Jadi Besar

Kemudian menggunakan mata air panas di musim dingin untuk menghangatkan rumah kacanya dan memanen sekitar 5.000 mangga di luar musim.

Nakagawa, di dalam rumah kaca pertaniannya, memetik mangga-mangga masak siap untuk dipak dan dikapalkan.

Bahkan ketika di luar, suhu membeku -8C pada bulan Desember; di dalam rumah kacanya, termometer menunjukkan 36C.

Baca Juga: Ada 7 Keajaiban pada Brokoli, Nomor 3 Sangat Bermanfaat bagi yang Hobi Merokok

Proses ini memungkinkan mangga-mangga masak selama musim dingin ketika sedikit serangga berkeliaran, yang artinya tidak ada pestisida.

Iklim Hokkaido yang kelembabannya rendah juga menurunkan kebutuhan akan bahan kimia untuk membasmi jamur.

Plus, memanen di musim dingin, ketika banyak petani istirahat, memungkinkan akses yang lebih baik kepada tenaga kerja saat Jepang menghadapi kekurangan pekerja, khusunya di kawasan perdesaan.

Baca Juga: Gejala Asam Lambung Bisa Diredakan dengan Mengonsumsi Pisang, Pepaya, Melon, Apel, dan Semangka

Pendekatan berkelanjutan ini hanyalah tambahan bonus untuk rasa, yang diklaim Nakagawa lebih manis dari mangga normal dengan kandungan gula lebih tinggi sekitar 15 derajat brix, dan buahnya memiliki tekstur lembut seperti mentega.

Pada 2011, Nakagawa banting stir menjadi petani mangga dari bisnis minyak bumi.

Di bawah bimbingan petani mangga lainnya dari prefektur selatan Miyazaki, yang mengklaim bisa menumbuhkan buah mangga ini pada musim dingin.

Baca Juga: Ada 5 Jenis Bubur Wortel yang Menyehatkan Bayi, Begini Cara Pembuatannya

Seperti dilansir laman Indiatimes.com, Nakagawa kemudian mulai bertani mangga ini dan mendirikan perusahaan Jepang bernama Noraworks.

Beberapa tahun kemudian, ia memberi merek dagang pada mangganya dengan Hakugin no Taiyo, yang artinya “Matahari di dalam Salju.”

Para pembeli dan pengecer sangat tertarik karena kesegaran mangga yang dibuatnya. Pada 2014, pasar swalayan Isetan di Tokyo memperkenalkan mangga ini, yang dijual sekitar $400 atau sekitar Rp 6 juta.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler