ZONA PRIANGAN - Nguyen Thi Thu merupakan salah seorang dari sedikit yang tersisa yang masih mempraktekkan dan terus memperkaya seni tradisi Vietnam mengukir buah pepaya menjadi bunga-bunga yang terlihat seperti nyata.
Thu terpikat dengan mengukir berbagai bunga dari buah pepaya pada usia 15 tahun seperti kebanyakan orangtuanya selama 1980-an.
Keluarganya mendaftarkan dirinya pada kelas eksklusif seni mengukir buah-buahan tropis.
Dia begitu mengagumi bentuk seni tradisional ini, tetapi ia harus pindah ke Rusia selama 15 tahun.
Karena ia terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tidak memiliki akses pada pepaya muda, ia tidak bisa mempraktekkan bentuk seni favoritnya itu.
Ia mencoba dengan sejumlah buah-buahan dan sayuran, termasuk semangka, tetapi tidak cukup suka seperti pada pepaya.
Ketika ia kembali ke Hanoi pada 2009, ia segera menggeluti mengukir pepaya, dan ia telah mempraktekkan kerajinan ini sejak itu.
Menurut Thu, untuk menjadi bunga-bunga yang indah, buah-buah pepaya harus memenuhi kriteria: memiliki kulit hijau gelap yang lembut, bentuk memanjang, dan mudah untuk ditangani.
Sebelum mulai mengukir, ia memotong pepaya menjadi setengahnya, dan merendamnya di dalam air dingin selama 1 jam untuk menghilangkan getahnya.
Ia kemudian menggunakan alat sederhana seperti pisau untuk membelah daun bunga, gunting untuk memotong dan membentuk helaian bunga, dan sumpit untuk melengkungkan helai bunga tersebut.
Akhirnya, ia menggunakan pewarna makanan untuk memoles warna pada bunga untuk benar-benar membuatnya terlihat seperti nyata.
Bertahun-tahun, Nguyen Thi Thu telah mengajari dirinya untuk mengukir berbagai jenis bunga, dari bunga mawar dan teratai, hingga bunga bakung dan peony, tetapi favoritnya sejauh ini yang juga sangat rumit yaitu bunga krisan.
Menciptakan sebuah bunga memerlukan waktu antara 45 menit dan lebih dari satu jam, tergantung kerumitan dari rancangannya.
“Saya sering tertidur memikirkan bagaimana mengukir bunga tertentu, dan kemudian saya bangun dari tidur untuk mempraktekkan,” ujar Thu seperti dikutip laman OddityCentral.
Baca Juga: Mengenal Bunga Tabebuya yang Tumbuh Lebat di Majalengka
“Saya dengan sungguh-sungguh mengukir bunga pepaya hingga pukul 3 – 4 pagi. Ada lebih dari 3.000 jenis bunga krisan di dunia, sehingga bila saya mendedikasikan seluruh hidup untuk mengukir satu per satu, saya mungkin tidak akan mampu.”
Thu merekomendasikan bunga-bunga yang dihasilkan agar disimpan di kulkas untuk memperpanjang usia kesegarannya, dan saat ditampilkan, sebaiknya hindari terkena cahaya matahari langsung.***