Network
ZONA PRIANGAN - Kemalangan atau nasib sial ternyata dikenal juga dalam ajaran Islam.
Cuma kemalangan (nasib sial) dalam ajaran Islam itu berada di tiga tempat, yakni kuda, istri, dan rumah.
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya kemalangan (nasib sial) itu hanyalah terdapat pada tiga tempat, yaitu mengenai kuda (kendaraan), istri, dan rumah".
Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu
Baca Juga: Kematian Membuat Orang Seperti Mengalami Mimpi, Lantas Beteriak-teriak Minta Tolong
Dalam riwayat yang disampaikan Bukhari, suatu saat para sahabat Rasulullah menyebut-nyebut soal kemalangan.
Rasulullah lantas menjelaskan, jika kemalangan itu menimpa sesuatu, maka ia terdapat pada tiga hal, yaitu kuda, istri, dan rumah.
Dijelaskan, kuda (kendaraan) bisa memicu kemalangan saat dia tidak bisa dikendalikan.
Baca Juga: Untuk Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat Cobalah Menghindari Tiga Perkara Ini
Baca Juga: Hati-hati dengan Buah yang Menarik dan Lezat Ini Ternyata Bisa Sebabkan Kematian
Kuda yang tidak bisa dikendalikan bisa berlari kencang, atau tidak jelas gerakan dan arahnya.
Penunggang kuda bisa jadi dibuat celaka. Kuda semacam itu juga kalau ditambatkan hanya memunculkan kesombongan.
Kemalangan bisa muncul dari seorang istri. Utamanya istri yang panjang lidah (suka ngomel).
Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu
Baca Juga: Kematian Tak Bisa Ditolak, Ini 10 Tanda Ajal Semakin Dekat, Siapkan Bekal untuk Akhirat
Di sini, para istri diingatkan untuk menjaga lisannya, karena bisa mendatangkan kemalangan.
Kemalangan juga bisa muncul dari rumah. Rumah yang sempit atau bertetangga dengan orang-orang yang jahat, berpengaruh terhadap nasib sial.
Pengaruh yang kuat dari lingkungan seringkali membuat umat Muslim jadi mendurhakai Allah SWT.
Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya
Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari
Jadi berhati-hati pula dalam memilih tempat tinggal, agar terhindar dari kemalangan.***
