Sementara di pantai terlihat ada 22 yang diisolasi, semuanya tahan terhadap berbagai obat.
Analisis lebih jauh mengungkapkan yang diisolasi tersebut dihubungkan dengan strain pembawa penyakit yang ditemukan di Asia Tenggara.
Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik
Baca Juga: Tianwen-1 Mengorbit di Mars, Teknologi China Disiapkan untuk Menguasai Dunia dan Luar Angkasa
Para peneliti menyebutkan, fakta bahwa C. auris hidup terdeteksi di habitat laut mengkonfirmasi C. auris bertahan di daerah basah yang keras.
Namun demikian, signifikansi ekologis C. auris dalam rawa dan pantai pada infeksi manusia masih diteliti.”***