ZONA PRIANGAN - Vape atau rokok elektrik semula digadang-gadang sebagai alternatif lebih sehat dari rokok konvensional.
Namun sebuah penelitian yang dipimpim Profesor Teresa To menyimpulkan, Vape tetap berbahaya dan berdampak buruk terhadap penggunanya.
Penelitian yang dilakukan Profesor Teresa To melibatkan 17.000 pengguna Vape di Inggris.
Baca Juga: Ini Kelebihan Janda dari Perawan, Wajib Tahu Para Calon Suami
Kesimpulan utama dari penelitian itu, pengguna Vape akan mudah terserang penyakit asma, demikian dilaporkan The Sun.
Profesor Teresa To berkata: "Kita harus meningkatkan kesadaran tentang efek kesehatan yang berbahaya dari vaping dan mendukung mereka untuk berhenti."
Selain mempercepat serangan asma, penggunaan Vape juga merusak kesehatan mental penggunanya.
Baca Juga: Pesta Ulang Tahun di Colorado Springs Jadi Ajang Pembantaian, Sejumlah Anak Kehilangan Orangtua
Ditemukan sekira 15 persen dari responden yang mengalami masalah kesehatan setelah menggunakan Vape.