Vas, tertutup debu dan tersembunyi, dijual seharga £20.000. Dawsons Auctioneers & Valuers mengatakan vas itu memiliki tanda enam karakter yang terkait dengan kaisar Guangxu akhir abad ke-19, yang membuatnya sangat berharga.
Danny Curran, direktur pelaksana Finders International, mengatakan banyak barang memiliki pengaruh khas Asia dan karenanya mereka meminta bantuan ahli seni Asia Richard Harrison, dari Dawsons Auctioneers and Valuers.
Dia berkata: "Hanya satu dari dua saudara perempuan Alexander yang memiliki anak dan pada pandangan pertama harta yang cukup besar itu ditakdirkan untuk diwarisi oleh keponakan satu-satunya.
Baca Juga: Tak Sengaja Salah Masuk Rumah, 'Peri Pembersih' Ini Bekerja dengan Baik dan Profesional
"Namun, penelitian forensik yang lebih dalam dan lebih oleh tim kami akhirnya mengungkapkan seorang putri berusia muda di Asia yakni di Indonesia."
Mr Thomson, yang lahir di Singapura, menikah dengan upacara pernikahan agama di Indonesia. Meski tidak mengikat secara hukum, perkawinan tersebut menghasilkan seorang putri yang lahir pada tahun 2006.
Mr Curran menambahkan: "Sebagai pemburu ahli waris terkemuka, salah satu bagian dari pekerjaan kami adalah menemukan kerabat yang berhak mewarisi harta warisan ketika almarhum telah meninggal dunia, tanpa surat wasiat dan tanpa keluarga terdekat yang diketahui.
"Kami sangat senang bahwa kami bisa melacak putri Alexander yang berhak mewarisi tanah miliknya. Kami yakin inilah yang diinginkan Alexander," jelasnya.***