Network
ZONA PRIANGAN - Elizabeth Soffe sejak bayi sudah menanggung penderitaan luar biasa. Dia terbakar dan kehilangan sejumlah organ tubuhnya.
Saat berusia enam bulan, Elizabeth Soffe mengalami luka bakar di 60 persen tubuhnya, yang menyebabkan kehilangan jari tangan, rambut dan telinga.
Orangtua Elizabeth Soffe berasal dari Irlandia tapi menetap di Qatar. Di sanalah musibah kebakaran terjadi yang berasal dari kerusakan AC.
Baca Juga: Dayaal Kaur, Anak Tiga Tahun Memiliki IQ Nyaris Menyamai Albert Einstein
Kini pihak keluarga pindah ke Kings Heath untuk berada di dekat dengan Elizabeth yang menjalani perawatan ekstensif di Rumah Sakit Anak Birmingham, Inggris.
Saat masih bayi, Elizabeth Soffe menjalani operasi tiap dua hari sekali. Belakangan wajib operasi setiap enam bulan sekali untuk cangkok kulit.
Kini keluarganya berusaha mati-matian untuk mengumpulkan Rp2,5 miliar untuk peralatan canggih membantu cangkok kulit, lapor Birmingham Live.
Baca Juga: Bunuh Diri Mengerikan Lompat dari Lantai 46 Sambil Menggendong Anjing Kecil yang Ikut Mati
Elizabeth masih membutuhkan perawatan rutin termasuk cangkok kulit, operasi rekonstruktif, fisioterapi, dan beberapa kali mandi sehari untuk membantu menghilangkan bekas lukanya.
Liam ayah Elizabeth mengatakan: "Elizabeth benar-benar tertutup cangkok kulit, kulitnya tidak tumbuh pada tingkat yang sama seperti yang lain."
Kulit Elizabeth tidak melar seperti kulit normal sehingga dia membutuhkan operasi cangkok kulit untuk melepaskannya.
Baca Juga: Penderita Hiperinsulinisme: Ini Bayi Ajaib, Baru Lahir Rambutnya Sudah Gondrong
Seiring berjalannya waktu, operasi menjadi semakin jarang. Sebelum Covid, itu setiap enam bulan sekali.
Perawatan laser khusus akan membantu melonggarkan jaringan parut Elizabeth dan mendorong tubuhnya untuk menghasilkan lebih banyak sel kulit.
"Tetapi peralatan tersebut saat ini tidak tersedia di rumah sakit. Untuk membeli alat itu butuh biaya Rp2,5 miliar," tutur Liam.
Baca Juga: Kelahiran Bayi Berkepala Tiga di Uttar Pradesh India Mengundang Kehebohan Warga
Liam berkata: "Harapannya adalah mesin itu mengurangi jumlah operasi yang harus dia lakukan, dan untuk anak-anak lain seperti dia."
Keluarga Elizabeth berupaya bisa mengumpulkan biaya untuk membeli peralatan laser dengan cara penggalangan dana.
"Jika kita dapat membuat operasi itu lebih jarang, maka harga peralatan itu sepadan," ujar Liam yang dikutip Mirror.***
