Jack Ma Dikabarkan Terlihat di Hong Kong dalam Penampilan Langka

- 16 Oktober 2021, 10:06 WIB
Jack Ma dikabarkan terlihat di Hong Kong dalam penampilan langka.
Jack Ma dikabarkan terlihat di Hong Kong dalam penampilan langka. /Tangkapan Layar Instagram.com/@jaepodcaster

ZONA PRIANGAN - Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, yang sudah sekian lama tidak terlihat oleh publik sejak larangan peraturan dimulai pada kerajaan bisnisnya pada akhir tahun lalu, saat ini berada di Hong Kong dan telah bertemu dengan rekan bisnis dalam beberapa hari terakhir, dua sumber mengatakan kepada Reuters.

Dikutip dari NDTV, miliarder China itu tidak menonjolkan diri sejak menyampaikan pidatonya pada Oktober tahun lalu di Shanghai yang mengkritik regulator keuangan China. Hal itu memicu serangkaian peristiwa yang mengakibatkan batalnya IPO besar Ant Group miliknya.

Sementara Ma tampil di muka umum dalam jumlah terbatas setelah itu, ketika spekulasi beredar tentang keberadaannya, salah satu sumber mengatakan kunjungan itu menandai perjalanan pertamanya ke pusat keuangan Asia sejak Oktober lalu.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 16 Oktober 2021: Al Merasa Ada yang Janggal dengan Proses Penyergapan Kawanan Pelaku Teror

Alibaba tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja regulernya. Komentar dari Ma biasanya datang melalui perusahaan.

Sumber menolak untuk diidentifikasi karena kendala kerahasiaan.

Ma, yang pernah menjadi pengusaha paling terkenal dan blak-blakan di China, bertemu setidaknya "beberapa" rekan bisnis saat acara makan pada minggu lalu, kata salah seorang sumber.

Baca Juga: Insiden Mengerikan, Tank Terguling Saat Latihan Militer di Wiltshire Menyebabkan Satu Tentara Tewas

Ma, yang sebagian besar berbasis di kota Hangzhou, wilayah timur China, tempat kerajaan bisnisnya bermarkas, memiliki setidaknya satu rumah mewah di bekas koloni Inggris yang juga menampung beberapa operasi bisnis lepas pantai perusahaannya.

Alibaba juga terdaftar di Hong Kong, selain New York.

Mantan guru bahasa Inggris itu menghilang dari pandangan publik selama tiga bulan sebelum muncul kembali pada Januari, berbicara kepada sekelompok guru melalui video. Itu meredakan kekhawatiran tentang ketidakhadirannya yang tidak biasa dari pusat perhatian dan membuat saham Alibaba melonjak.

Baca Juga: Momen Menyayat Hati, Bayi Monyet yang Terus Menempel pada Ibunya yang Mati Tercabik dan Menancap di Gigi Singa

Pada Mei, Ma melakukan kunjungan langka ke kampus Hangzhou Alibaba selama acara tahunan staf dan keluarga perusahaan bertajuk "Ali Day", kata sumber perusahaan.

Pada 1 September, foto-foto Ma mengunjungi beberapa rumah kaca pertanian di provinsi Zhejiang timur, rumah bagi Alibaba dan afiliasi fintechnya Ant, menjadi viral di media sosial China.

Hari berikutnya, Alibaba mengatakan akan menginvestasikan CNY 100 miliar atau sekitar Rp218,5 triliun pada 2025 untuk mendukung "kemakmuran bersama", menjadi raksasa perusahaan terbaru yang menjanjikan dukungan untuk inisiatif pembagian kekayaan yang didorong oleh Presiden Xi Jinping.

Baca Juga: Polisi Gadungan Memaksa Masuk ke Rumah Seorang Wanita dan Berupaya untuk Menggeledahnya

Alibaba dan saingan teknologinya telah menjadi target tindakan keras regulasi yang luas terhadap berbagai masalah mulai dari perilaku monopolistik hingga hak-hak konsumen. Raksasa e-commerce didenda sebesar $2,75 miliar atau sekiitar Rp38,6 triliun pada April karena pelanggaran monopoli.

Awal tahun ini, regulator juga memberlakukan restrukturisasi menyeluruh pada Ant, yang gagal melakukan penawaran umum perdana senilai $37 miliar atau sekitar Rp520 triliun di Hong Kong dan di STAR Market bergaya Nasdaq Shanghai akan menjadi yang terbesar di dunia.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x