Network
Menurut laman Cancer.gov yang dikutip Mirror.co.uk: "Orang-orang banyak terpapar zat akrilamida dari asap tembakau dibanding dari makanan.
Perokok memiliki tiga hingga lima kali lebih tinggi terpapar akrilamida dalam darahnya dibanding bukan perokok.”
Lembaga Riset Kanker Internasional (IARC) mengklasifikasikan akrilamida sebagai sebuah kemungkinan karsinogen pada manusia.
Baca Juga: Cek Fakta: Restu Sinaga Mengalami Gegar Otak Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Pasar Minggu Jakarta
Sebuah studi pada 2020 juga mengatakan bahwa akrilamida bisa merusak DNA dan menyebabkan kematian pada sel-sel.
Konsumsi berlebihan makanan yang digoreng juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Kedua penyakit yang berkaitan dengan risiko kanker paling tinggi.
Makanan seperti roti bakar atau keripik kentang mengandung akrilamida yang terjadi secara alami. Hal ini juga ditemukan dalam biskuit, kopi, roti, dan keripik.
Baca Juga: Ini Tujuh Tanda Anda Mengidap Kanker Prostat, Nomor 5 Aliran Air Kencing Lemah
Bahan kimia akrilamida terbentuk ketika makanan tertentu dimasak pada suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama.
Lembaga Riset IARC memberi nasihat bahwa makanan sehat dan seimbang merupakan hal yang terbaik.
