Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan
"Lalu saya pergi sejauh 4,6 meter dan saya menemukan kakinya. Saya seperti 'sialan, ini mengerikan'. Jadi saya mulai berlari ke arah tubuh dan saya meraih wajahnya dan melihat bahwa itu telah terkelupas."
"Kakinya yang lain tergantung hanya dengan pakaiannya, tidak ada yang lain, kakinya terlepas," kata Joseph yang dikutip Daily Star.
"Saya pikir dia terbunuh dalam aksi di sana, saya tidak tahu dia masih bernapas. Saya merasa kasihan padanya karena ketika saya mengangkat tubuhnya, dia menghela napas panjang sebelum mati."
Baca Juga: Menghina Tentara China yang Mati Kedinginan, Seorang Blogger yang Terkenal di Weibo Langsung Diciduk
Pada tahun 2008, ketika menanyai seorang pejuang Taliban yang ditahan tentang tujuan taktis, pejuang itu meledakkan granat yang disembunyikan di tubuhnya dan melukai Joseph.
Setelah menjalani lima operasi sebagai hasilnya, kakek dua anak ini memutuskan untuk pensiun dari pasukan khusus mengikuti rekomendasi medis.
Setelah pensiun, ia pindah bersama keluarganya ke North Carolina, AS, dan menyelesaikan studi universitasnya di bidang Bisnis dan Akuntansi.***