Bucha telah berada di garis bidik pemboman Rusia. Tempat penampungan yang telah dikirimkan Yalanskaya telah tiga hari tanpa makanan ketika dia melakukan perjalanan.
Kisah Instagram terakhirnya, diposting hanya beberapa jam sebelum kematiannya, menunjukkan dia duduk di belakang kendaraan, tersenyum ke kamera, di samping kantong makanan anjing.
Mobilnya ditemukan, penuh dengan peluru, tidak jauh dari rumah salah satu pria yang menjadi sukarelawannya. Mereka telah mengantarkan makanan anjing dan hampir tiba di rumah ketika mereka dibunuh.
Jenazah Yalanskaya tetap berada di kamar mayat di Bucha, karena pertempuran begitu sengit sehingga tidak ada yang bisa melewatinya, kata seorang teman kepada Global News.
“Dia adalah salah satu manusia terbaik yang saya kenal. Dia berkomitmen untuk membantu, membantu teman dan kerabatnya dan siapa pun yang membutuhkan bantuan,” ucap suaminya yang dikutip nypost.
Baca Juga: Ini Wajah-wajah Pilot Rusia yang Ditahan, Tentara Ukraina Tembak Jatuh Sembilan Pesawat Kremlin
“Dia mencintai binatang. Kami punya anjing dan kucing. Dia adalah pasangan terbaik yang pernah saya miliki.”***