ZONA PRIANGAN - Menurut sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa situasi kamar tidur yang terang di malam hari sebelum berangkat tidur akan membuat tubuh kita dalam "keadaan waspada", meningkatkan detang jantung ke tingkat yang mendekati detak jantung di siang hari.
Kondisi ini tentunya berimplikasi sebagai faktor risiko untuk kesehatan, termasuk penyakit kardiometabolik seperti diabetes dan serangan jantung.
Penelitian yang dipublikasikan di PNAS, telah dilakukan oleh para ilmuwan dari Northwestern University di Illinois.
Penelitian tersebut melibatkan sekelompok 20 orang dewasa yang terpapar cahaya sedang pada malam hari guna memahami efek berbahaya yang dapat ditimbulkannya pada tubuh.
Setengah dari peserta disuruh tidur satu malam di ruangan yang remang-remang, diikuti dengan istirahat satu malam lagi dalam intensitas cahaya sedang. Sementara 10 orang dewasa lainnya tidur dalam kondisi intensitas cahaya yang redup selama dua malam berturut-turut.
"Ukuran resistensi insulin (penilaian model homeostatik pagi resistensi unsulin, area insulin 30 menit di bawah kurva [AUC] dari tes toleransi glukosa oral 2 jam) lebih tinggi dalam kondisi cahaya ruangan versus kondisi cahaya redup," kata para peneliti dalam studi, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
Baca Juga: Para Supermodel Top Rusia Bungkam Namun Tak Berarti Mereka adalah Cheerleaders-nya Putin
Resistensi insulin adalah ketika sel-sel tubuh tidak merespons hormon pengatur gula dan tidak dapat menggunakan glukosa pada tubuh.