Studi tersebut juga menyebutkan bahwa kelompok yang tidur dalam kondisi cahaya sedang mengalami peningkatan detak jantung, dibandingkan dengan kelompok yang tidur dalam kondisi instensitas cahaya yang redup.
Para ilmuwan juga mengatakan bahwa gangguan pada pola kardiovaskuler normal bisa menjadi berita buruk bagi kesehatan jantung karena tidak mendapatkan istirahat restoratif yang dibutuhkan pada malam hari.
Baca Juga: Wajah Tak Berdosa Tentara Rusia yang Tertangkap, Kini Hanya Bisa Mengutuk Putin sebagai Penipu
Kondisi cahaya dengan intensitas sedang untuk peserta penelitian didefinisikan sebagai 100 lux, unit penerangan internasional.
Satu lux adalah volume cahaya yang dihasilkan oleh satu lilin yang diukur dari jarak satu meter. Di sebagia rumah dan kantor, volume cahaya biasanya antara 50 hingga 500 lux.
Orang dewasa yang turut andil dalam penelitian itu berusia antara 18 dan 40 tahun, memiliki kebiasaan durasi tidur 6,5 hingga 8,5 jam dan kebiasaan tidur mulai pukul 21:00 hingga 01:00.***