ZONA PRIANGAN - Seorang wanita pemilik anjing yang sangat pemberani itu menjejalkan 20 anjing bulldog Prancis miliknya ke dalam mobil dan melintasi jalan-jalan di Ukraina saat bom Rusia berjatuhan di atas kepala.
Dan tak berhenti disitu, dia kini bersiap untuk kembali ke zona perang untuk menyelamatkan lebih banyak 'hewan tak berdaya'.
Wanita itu, Olena Lukash (53) awalnya 'tidak percaya perang bisa dimulai' di negara asalnya sampai peluru Rusia mulai mendarat di dekat rumahnya, tepat di luar Kyiv.
Dia segera menyadari bahwa dia harus menyelamatkan hewan-hewan kesayangannya dari ancaman mengerikan saat dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya menuju Polandia.
Kendaraannya, satu unit Hyundai Tucson tampak dijejali 20 anjing kesayangannya dan selama empat hari berkendara - anjing-anjing malang itu tidak menyadari teror yang mereka hindari, tulis Mirror, 18 Maret 2022.
Hebatnya, setelah Olena dan suaminya Alexander meninggalkan anjing-anjing itu di Polandia, mereka kemudian kembali ke kota mereka yang diduduki Rusia untuk menyelamatkan 30 lainnya dan kemudian melarikan diri ke Vinnitsa, 173 mil jauhnya dari Kyiv.
Minggu depan, mereka akan menghadapi perjalanan melelahkan yang sama kembali ke Polandia, walaupun Olena mengakui bahwa uang cepat habis karena mereka harus mengeluarkan biaya setiap minggu untuk memberi makan anjing.
Olena, pemberani dari Kyiv, Ukraina, itu berkata: "Anjing-anjing saya adalah anak-anak saya. Pekerjaan saya adalah anjing-anjing saya. Ini semua adalah French Bulldogs - ras favorit saya selama 30 tahun terakhir.
"Saya tidak percaya perang bisa dimulai. Minggu pertama saya pikir semuanya akan berakhir dengan cepat, kemudian kerang mulai berjatuhan di dekat rumah dan saya menyadari bahwa saya perlu menyelamatkan anak-anak saya yang berkaki empat ini.
"Saya membawa kelompok pertama anjing, 10 anjing dan 10 anak anjing, ke Polandia pada 9 Maret. Perjalanan itu memakan waktu empat hari. Ada banyak hambatan lalu lintas di jalan.
"Saya kembali ke rumah ketika desa kami diduduki oleh pasukan Rusia dan mengeluarkan sisa anjing dan anak anjing, 20 anjing dan 10 anak anjing.
"Sekarang kami berjarak 300 km dari permusuhan, tetapi saya berencana untuk membawa semua anjing saya ke tempat yang aman di Eropa," katanya.***