Network
ZONA PRIANGAN - Tokoh berpengaruh dalam politik internasional yakni Vladimir Putin disorot daftar kekayaannya. Dia mengambil keputusan untuk menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Gaya kepemimpinannya yang telah bercokol lama di Rusia selalu diawasi oleh Barat. Namun keputusannya untuk memulai perang di Ukraina, terutama di abad ke-21, bahkan mengejutkan beberapa diplomat kawakan dan pembuat kebijakan.
Putin selalu membuat dunia penasaran dengan kepribadiannya, dan masa lalunya sebagai perwira KGB. Di sini, kita melihat gaya hidupnya.
Secara resmi, Kremlin telah menyebutkan bahwa Putin mendapatkan gaji tahunan sebesar $140.000 atau sekitar Rp2 miliar, menurut Fortune. Asetnya yang diumumkan secara publik termasuk apartemen seluas 800 kaki persegi, sebuah trailer dan tiga mobil, kata laporan itu lebih lanjut.
Namun ia sering dipercaya sebagai orang terkaya di dunia. Perusahaan investasi dan manajemen aset Hermitage Capital Management mengklaim pada 2017 bahwa kekayaan pribadi Putin adalah $200 miliar atau sekitar Rp2,8 kuadriliun. Klaim itu dibuat oleh CEO perusahaan Bill Browder di hadapan Komite Kehakiman Senat AS.
Komentarnya tentang Putin dan Rusia dianggap serius karena Browder adalah investor utama di Rusia selama tahun 1990-an.
Baca Juga: Perang Dunia Ketiga di Depan Mata, Rusia Memperingatkan NATO dan Polandia, Ini Sikap China dan India
Klaim tentang jumlah uang yang fantastis dari Presiden Rusia itu terus beredar karena gaya hidup yang dipimpinnya. Putin terlihat mengenakan jam tangan mewah, seperti Patek Philippe's Perpetual Calendar senilai $60.000 atau sekitar Rp862,7 juta dan Toubograph A Lange & Sohne senilai $500.000 atau sekitar Rp7,1 miliar, menurut Fortune.
Sepuluh tahun yang lalu, ABC News memuat laporan berdasarkan video yang dirilis oleh kelompok oposisi Rusia Solidarity, di mana dikatakan bahwa Putin memiliki jam tangan mewah senilai $700.000 atau sekitar Rp10 miliar, setara enam kali gaji resminya.
Putin juga diyakini sebagai pemilik rumah mewah seluas 190.000 kaki persegi yang terletak di atas tebing yang menghadap ke Laut Hitam.
Baca Juga: Dua Pilot Ukraina Usir 10 Jet Siluman Sukhoi Su-57 dan Pesawat Pengebom Sukhoi Su-27 Rusia
Deskripsi properti, yang dimuat oleh banyak publikasi berita, mengatakan bahwa properti itu memiliki langit-langit lukisan dinding, kolam renang marmer yang dilapisi dengan patung dewa-dewa Yunani, spa, amfiteater, gelanggang hoki es canggih, kasino ala Vegas dan klub malam.
Jika itu tidak cukup, mansion ini juga memiliki bar room yang memamerkan anggur dan minuman beralkohol senilai ratusan dolar.
Foto-foto rumah mewah itu telah dirilis oleh para pemimpin oposisi Rusia di masa lalu, yang menyebutnya "Putin's Country Cottage".
Foto-foto tersebut mengklaim perabot ruang makan seharga $500.000 atau sekitar Rp7,1 miliar, meja bar seharga $54.000 atau sekitar Rp776,7 juta, kamar mandi yang dihiasi dengan sikat toilet Italia seharga $850 atau sekitar Rp12,2 juta dan tempat kertas toilet seharga $1.250 atau sekitar Rp17,9 juta.
Tetapi pada bulan Januari tahun ini, oligarki Rusia Arkady Rotenberg mengatakan dia adalah pemilik rumah itu, bukan Putin, menurut BBC.
Selain laporan tentang mansion Laut Hitam, Presiden Rusia berusia 69 tahun itu juga dikabarkan menjadi pemilik 19 rumah lainnya, 700 mobil, 58 pesawat, dan helikopter. Salah satu pesawat ini - "The Flying Kremlin" - dibangun dengan biaya $716 juta atau sekitar Rp10,2 miliar dan memiliki toilet yang terbuat dari emas.
Pada hari Selasa, The Guardian merilis foto kapal pesiar super enam lantai sepanjang 140 meter di Italia, yang juga diyakini milik Putin. Scheherazade, dikatakan bernilai $700 juta atau sekitar Rp10 miliar, berlabuh di galangan kapal di Marina di Carrara, sebuah kota di pantai Tuscan Italia.
Laporan Guardian mengatakan bahwa kapal itu dilengkapi dengan spa, kolam renang, dua helipad, perapian kayu bakar, dan meja biliar yang dirancang untuk dimiringkan untuk mengurangi dampak gelombang.
Dalam pidatonya di Parlemen Italia pada hari Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Italia untuk merebut kapal pesiar tersebut.
Meskipun kekayaannya sangat besar, Putin tidak disetujui oleh Barat
Beberapa hari setelah invasi Ukraina diluncurkan, negara-negara barat membekukan aset elit Rusia, termasuk mereka yang dekat dengan Putin, dan memberlakukan larangan perjalanan pada mereka. Tapi, Presiden Rusia terhindar dari sanksi pribadi.
Menurut The New York Times, hal itu dilakukan atas desakan negara-negara Eropa seperti Jerman yang menginginkan saluran komunikasi tetap terbuka dengan pimpinan puncak Rusia itu.
Reuters merilis sebuah laporan pada Januari, yang mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan bahwa sanksi pribadi terhadap Putin akan "merusak politik" dan mirip dengan memutuskan hubungan diplomatik.***
