Elon Musk: Kesepakatan Twitter Senilai $44 Miliar untuk sementara Ditangguhkan karena Data Akun Palsu

- 14 Mei 2022, 09:00 WIB
Profil Twitter Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter tercetak dalam ilustrasi gambar ini yang diambil 28 April 2022.
Profil Twitter Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter tercetak dalam ilustrasi gambar ini yang diambil 28 April 2022. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/

Sementara Twitter tidak segera memberikan respons sebagai akibat dari komentar yang dikeluarkan oleh Musk, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. Perusahaan menganggap komentar itu meremehkan dan melanggar ketentuan kontrak kesepakatan mereka, tetapi Musk kemudian men-tweet bahwa dia berkomitmen untuk akuisisi, sumber menambahkan.

Tidak ada reaksi langsung dari investor yang disadap Musk minggu lalu untuk mengumpulkan dana $ 7,1 miliar atau sekitar Rp103,9 triliun.

Baca Juga: Pejuang Ukraina yang Terperangkap di Pabrik Baja Mariupol Meminta Bantuan Elon Musk

Spam atau akun palsu dirancang untuk memanipulasi atau meningkatkan aktivitas secara artifisial di layanan seperti Twitter. Beberapa menciptakan kesan bahwa sesuatu atau seseorang lebih populer.

Musk men-tweet cerita Reuters dari sepuluh hari yang lalu yang mengutip angka akun palsu. Twitter mengatakan bahwa angka tersebut merupakan perkiraan dan jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.

Perkiraan jumlah akun spam di situs microblogging telah stabil di bawah 5% sejak 2013, menurut pengajuan peraturan dari Twitter, mendorong beberapa analis untuk mempertanyakan mengapa Musk menaikkannya sekarang.

Baca Juga: Dulu Dia Orang Susah, Tak Punya Uang untuk Memperbaiki BMW Tuanya, Kini Orang Terkaya di Dunia

"Metrik 5% ini telah keluar untuk beberapa waktu. Dia jelas sudah melihatnya ... Jadi mungkin ini lebih merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan harga," kata Susannah Streeter, seorang analis di Hargreaves Lansdown.

Saham Tesla naik 4% pada Jumat pagi. Saham tersebut telah kehilangan sekitar seperempat nilainya sejak Musk mengungkapkan sahamnya di Twitter pada 4 April, di tengah kekhawatiran dia akan terganggu sebagai kepala eksekutif Tesla dan bahwa dia mungkin harus menjual lebih banyak saham Tesla untuk mendanai kesepakatan.

Ada banyak preseden untuk negosiasi ulang potensial harga setelah penurunan pasar. Beberapa perusahaan melakukan reprice terhadap akuisisi yang telah disepakati ketika pandemi COVID-19 merebak pada tahun 2020 dan memberikan kejutan ekonomi global.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x