Pejuang Ukraina yang Terperangkap di Pabrik Baja Mariupol Meminta Bantuan Elon Musk

- 13 Mei 2022, 07:36 WIB
Sebuah pemandangan menunjukkan fasilitas Azovstal Iron and Steel Works yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 11 Mei 2022.
Sebuah pemandangan menunjukkan fasilitas Azovstal Iron and Steel Works yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 11 Mei 2022. /REUTERS/Alexander Ermochenko

ZONA PRIANGAN - Salah seorang pejuang Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja yang dikepung oleh pasukan Rusia di kota Mariupol, Ukraina, telah meminta bantuan kepada miliarder SpaceX Elon Musk.

Banyak warga sipil yang berhasil diselamatkan dari pabrik Azovstal yang luas itu pada pekan lalu, di bawah kesepakatan dengan Rusia, tetapi tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan Moskow untuk mengizinkan ratusan pejuang, beberapa di antaranya dengan kondisi terluka, setelah pengeboman yang berlangsung berminggu-minggu.

"@elonmusk orang mengatakan Anda datang dari planet lain untuk mengajar orang untuk percaya pada hal yang mustahil. Planet kita bersebelahan, karena saya tinggal di mana hampir tidak mungkin untuk bertahan hidup," tulis komandan angkatan laut Serhiy Volina di Twitter, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 13 Mei 2022: Andin Tidak Sedang Bermimpi Saat Menyadari Al Muncul tapi Tak Bisa Disentuh

"Bantu kami keluar dari Azovstal ke negara penengah. Jika bukan kamu, lalu siapa? Beri aku petunjuk," tambahnya.

Musk, orang terkaya di dunia, pemilik perusahaan roket SpaceX dan pembuat mobil listrik Tesla, yang saat ini berencana untuk membeli Twitter. Masih belum jeas, apakah Musk telah melihat tweet Volina tersebut.

Baca Juga: Elon Musk Memiliki Kembarannya di China, Ia Siap Bertemu Bila Orang Itu Nyata

Pejabat Ukraina mengatakan ada sekitar 1.000 pejuang bertahan di banyak terowongan bawah tanah Azovstal, ratusan di antaranya terluka parah dan harus segera dievakuasi. Pabrik itu berada di bawah serangan berat Rusia.

Pada bulan Februari, ketika internet Ukraina terganggu setelah invasi Rusia, Musk menanggapi tweet seorang pejabat pemerintah Ukraina yang mencari bantuan. Musk mengatakan layanan broadband satelit Starlink SpaceX tersedia di Ukraina dan SpaceX mengirim lebih banyak terminal ke negara itu.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x