Simpanse Menggunakan Komunikasi Vokal yang Rumit

- 21 Mei 2022, 09:41 WIB
Seekor simpanse betina liar menghasilkan vokalisasi di Taman Nasional Tai di Pantai Gading.
Seekor simpanse betina liar menghasilkan vokalisasi di Taman Nasional Tai di Pantai Gading. /Liran Samuni/Tai Chimpanzee Project/Handout via REUTERS/

Sintaks mengacu pada pengaturan kata dan frasa untuk membangun kalimat yang dapat dipahami.

"Salah satu urutan yang paling umum adalah urutan 'pant hoot' yang dijelaskan dengan baik sebagai 'hoo' plus 'pant hoot' atau 'hoo' plus 'pant hoot' plus 'pant scream' atau 'pant bark.'

Baca Juga: Kalajengking Cambuk, Ekornya Bisa Menembakkan Cairan Asam Asetat, Berkeliaran Saat Hujan di Musim Panas

Tapi urutan lain juga sering seperti 'hoo' plus 'pant grunt' atau 'grunt' plus 'pant grunt.' Secara umum 'pant grunt' dan 'pant hoot' adalah panggilan yang paling umum digunakan dalam urutan ini," kata Girard-Buttoz.

Para peneliti ingin mempelajari apakah berbagai urutan mengkomunikasikan makna yang lebih luas dalam lingkungan sosial simpanse yang kompleks. Mereka memiliki kecurigaan tentang makna potensial dari vokalisasi tertentu.

"Kita perlu mengeksplorasi secara rinci konteks emisi vokalisasi ini untuk melihat apakah itu bergeser antara panggilan tunggal dan urutan," kata Girard-Buttoz.

Baca Juga: Rusia Terus Meningkatkan Serangan di Sekitar Kota Sievierodonetsk Ukraina Timur Menewaskan 12 Warga Sipil

"Kemudian kita perlu melakukan eksperimen pemutaran untuk melihat apakah makna yang dicurigai cocok dengan reaksi perilaku simpanse ketika mereka mendengar panggilan itu."

Para peneliti tidak yakin apakah komunikasi vokal simpanse mungkin mirip dengan permulaan bahasa dalam garis keturunan evolusi manusia. Manusia dan simpanse memiliki nenek moyang yang sama, tetapi terbelah menjadi garis keturunan yang terpisah mungkin 7 juta tahun yang lalu.

"Protobahasa mungkin berada di antara apa yang dilakukan simpanse dan apa yang dilakukan manusia," kata Girard-Buttoz.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah