Ini Penyebab Kanker Perut, Ternyata Tanpa Sadar Sering Digunakan Ibu-ibu dalam Adonan Bumbu Masakan

- 25 Juni 2022, 20:33 WIB
Konsumsi garam berlebihan bisa menyebabkan kanker perut.*
Konsumsi garam berlebihan bisa menyebabkan kanker perut.* /Pixabay /

ZONA PRIANGAN – Kanker dan kekuatan yang menggerakkannya begitu kompleks, itulah alasan mengapa obatnya belum bisa ditemukan walaupun banyak riset dilakukan.

Namun ada perkembangan terjadi pada beberapa sektor. Daerah risiko merupakan salah satu tempat yang bisa menjadi petunjuk.

Peran makanan dalam berkembangnya kanker begitu rumit dan sulit untuk uraikan sebab dan akibatnya.

Baca Juga: Ini 7 Makanan yang Terlihat Sehat tapi Berbahaya, Dr Mosley: Tinggi Garam dan Gula

Namun, telah ditetapkan bahwa beberapa bumbu tertentu bisa memicu berkembangnya kanker. Salah satu yang banyak dikonsumsi adalah garam.

“Kebanyakan kita tanpa disadari begitu banyak mengkonsumsi garam, dan itu tidak hanya garam yang ditambahkan kepada masakan atau garam meja, hal itu perlu diwaspadai,” menurut Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS).

Bila efek garam pada tubuh seluruhnya tidak berbahaya, ini tidak akan menjadi masalah.

Baca Juga: Penderita Kanker Hindari Tempe, Ikan Goreng, Daging Merah, Telur, dan Garam, Ini Penjelasannya

Namun, bersama tekanan darah tinggi, “penelitian telah mengidentifikasi kaitan antara garam dan risiko meningkatnya kanker perut,” menurut Hussain Abdeh, inspektur ahli farmasi di perusahaan farmasi daring Medicine Direct.

Ia menerangkan: “Tubuh membutuhkan sejumlah natrium untuk membantu menghantarkan impuls saraf.

"Zat ini juga bekerja untuk mengatur keseimbangan air dan mineral serta membantu otot-otot berkontraksi dan rileks.

Baca Juga: Kelebihan Gula, Garam, dan Lemak Akan Melemahkan Sistem Imunitas Tubuh

"Namun, saat terlalu banyak garam dalam makanan, hal itu bisa merusak saluran di perut.”

Menurut Abdeh, "ini bisa mengakibatkan luka yang bisa berubah menjadi kanker bila dibiarkan berkembang.”

Apa selanjutnya, "bakteria yang disebut Helicobacter pylori juga merusak di perut, dan kerusakan akan lebih buruk ketika ada kandungan garam tinggi di perut”.

Baca Juga: Menstruasi Datang Sakitnya Minta Ampun, Cobalah Berendam di Air Hangat yang Sudah Dicampur Garam

Faktanya, Helicobacter pylori penyebab satu dari tiga kanker perut, menurut Action on Salt, sebuah kelompok yang prihatin dengan garam dan efeknya pada kesehatan.

“Banyak orang membuat kesalahan dengan menganggap risikonya rendah dari masalah ini karena mereka tidak menambah garam dalam makananya, misalnya mereka tidak menggunakan garam meja untuk menambah rasa pada makanannya.”

Namun, pakar farmasi itu menyebutkan, penting untuk melihat informasi nutrisi pada kemasan makanan untuk melihat seberapa banyak garam yang akan anda konsumsi.

Baca Juga: Petani Menjerit, Harga Garam Cuma Rp 150,00/Kilogram

"Ini khususnya untuk makanan siap makan dan makanan yang diproses, yang sering sumber garamnya tersembunyi.”

Ia menambahkan: “Orang-orang seharusnya juga waspada pada makanan seperti roti, sop kalengan, dan makanan ringan yang lezat, semuanya mengandung jumlah garam yang lebih tinggi.”

Menurut NHS, yang dikutip laman Express.co.uk, ada pedoman untuk mengkonsumsi garam agar tidak mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Taburan Belerang, Garam, dan Kapur Barus Bisa Mengusir Ular, Itu Cuma Mitos Turun Temurun

Bagi orang dewasa, mengkonsumsi garam setiap hari maksimum tidak lebih dari 6 gram.

Untuk anak-anak usia 1 hingga 3 tahun seharusnya mengkonsumsi tidak lebih dari 2 gram per hari. Untuk yang berusia 4 hingga 6 tahun tidak lebih dari 3 gram garam per hari.

Anak berusia 7 tahun hingga 10 tahun mengkonsumsi garam jangan lebih dari 5 gram per hari. Usia 11 tahun dan lebih maksimal 5 gram per hari.

“Bayi seharusnya tidak banyak mengkonsumsi garam, karena ginjal mereka belum berkembang dengan penuh untuk memprosesnya,” kata NHS.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x