Selanjutnya, partikel diisi dengan obat kemoterapi yang dikenal sebagai cisplatin dan dilapisi dengan peptida penargetan. Para peneliti mencatat bahwa partikel yang dilapisi mampu membunuh sel tumor glioblastoma dalam model, sementara yang tidak dilapisi oleh AP2 merusak pembuluh darah yang sehat.
“Kami melihat peningkatan kematian sel pada tumor yang diobati dengan nanopartikel berlapis peptida dibandingkan dengan nanopartikel telanjang atau obat bebas. Partikel yang dilapisi itu menunjukkan spesifisitas yang lebih tinggi untuk membunuh tumor, dibandingkan membunuh semuanya dengan cara yang tidak spesifik,” kata Cynthia Hajal, penulis utama studi lainnya.***