Elon Musk Menilai Akhir-akhir Ini Interaksi dengan Akun Twitter Jauh Lebih Rendah

- 1 Agustus 2022, 16:02 WIB
Akun twitter Elon Musk terlihat di smartphone di depan logo Twitter dalam ilustrasi foto diambil, 15 April 2022.
Akun twitter Elon Musk terlihat di smartphone di depan logo Twitter dalam ilustrasi foto diambil, 15 April 2022. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Twitter mengajukan mosi untuk mempercepat proses dan meminta persidangan empat hari pada bulan September. Tim hukum Musk menentang mosi tersebut.

"Twitter melakukan tindakan ini untuk memerintahkan Musk dari pelanggaran lebih lanjut untuk memaksa Musk memenuhi kewajiban hukumnya dan untuk memaksa penyelesaian merger setelah memenuhi beberapa kondisi yang belum terselesaikan," tulis situs media sosial dalam gugatan tersebut.

Baca Juga: Jepang Melaporkan Kasus Covid-19 Mingguan Terbanyak di Dunia Termasuk Rekor Harian 233.100 Kasus

Gugatan itu menandai awal dari apa yang bisa menjadi pertempuran hukum yang berlarut-larut karena Twitter berusaha untuk memaksa Musk pada kesepakatannya untuk membayar $54,20 per saham untuk perusahaan.

Twitter, yang sedang ditentang oleh firma hukum pembangkit tenaga listrik M&A Wachtell, Lipton, Rosen & Katz, menuduh bahwa Musk mencari jalan keluar dari kesepakatan, yang membutuhkan "efek merugikan material" atau pelanggaran kontrak.

"Musk harus mencoba menyulap salah satunya," kata gugatan itu. Musk mengumumkan penghentian kesepakatan pembelian Twitter senilai $44 miliar dalam sebuah surat yang dikirim oleh tim Musk ke Twitter pada awal Juli lalu.

Baca Juga: Di Bawah Potret Putin, Beberapa Warga Ukraina Menjalani Prosedur untuk Mendapatkan Paspor Rusia

Musk memutuskan untuk menangguhkan kesepakatan karena beberapa pelanggaran perjanjian pembelian. Pada bulan April, Musk mencapai kesepakatan akuisisi dengan Twitter dengan harga $54,20 per saham dalam transaksi senilai sekitar $44 miliar.

Namun, Musk menunda kesepakatan pada bulan Mei untuk memungkinkan timnya meninjau kebenaran klaim Twitter bahwa kurang dari 5 persen akun di platform tersebut adalah bot atau spam.

Kembali pada bulan Juni, Musk secara terbuka menuduh situs web microblogging telah melanggar perjanjian merger dan mengancam akan membatalkan akuisisi perusahaan media sosial karena tidak memberikan data yang dia minta soal akun spam dan palsu.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Asian News International (ANI)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x