Populasi Semut Mengalahkan Manusia, Diperkirakan Populasinya Mencapai 20 Kuadriliun

- 21 September 2022, 17:47 WIB
Seekor Semut Pemotong Daun (Atta cephalotes) membawa sehelai daun dengan semut lain di stasiun biologis La Selva di Sarapiqui, 129 km utara San Jose, Kosta Rika 12 Januari 2006.
Seekor Semut Pemotong Daun (Atta cephalotes) membawa sehelai daun dengan semut lain di stasiun biologis La Selva di Sarapiqui, 129 km utara San Jose, Kosta Rika 12 Januari 2006. /REUTERS/Juan Carlos Ulate

ZONA PRIANGAN - Saat populasi manusia di dunia diperkirakan akan tembus lebih dari 8 miliar jiwa dalam beberapa bulan mendatang. Jika dibandingkan dengan populasi semut maka jumlat tersebut belum seberapa.

Para peneliti telah membuat penilaian paling menyeluruh tentang populasi global semut, serangga yang telah menjajah hampir di mana-mana di planet ini - dan perkiraan totalnya adalah 20 kuadriliun atau sekitar 2,5 juta untuk setiap manusia.

Seharusnya tidak mengejutkan mengingat betapa serangga sibuk dan sosial ini ada di mana-mana dan fakta bahwa mereka telah berkembang pesat sejak zaman dinosaurus, fosil semut tertua berasal dari sekitar 100 juta tahun ke Zaman Kapur.

Baca Juga: Hasil Studi: Risiko Tinggi Komplikasi Covid-19 yang Parah pada Anak-Anak dengan Imunodefisiensi

"Semut tentu memainkan peran yang sangat sentral di hampir setiap ekosistem terestrial," kata ahli entomologi Patrick Schultheiss dari Universitas Würzburg di Jerman dan Universitas Hong Kong, yang diterbitkan minggu ini di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

“Mereka sangat penting untuk siklus nutrisi, proses dekomposisi, penyebaran benih tanaman dan gangguan tanah. Semut juga merupakan kelompok serangga yang sangat beragam, dengan spesies yang berbeda memenuhi berbagai fungsi. kelimpahan tinggi yang menjadikan mereka pemain ekologis utama," kata Schultheiss.

Sejauh ini ada lebih dari 12.000 spesies semut, yang umumnya berwarna hitam, coklat atau merah dan memiliki tubuh yang tersegmentasi menjadi tiga bagian. Mulai dari ukuran sekitar 1 mm hingga sekitar 3 cm. Semut biasanya menghuni tanah, serasah daun atau tanaman yang membusuk - dan terkadang hidup di dapur.

Baca Juga: Lebih dari 30 Surat Wasiat Ratu Elizabeth II Terkunci di Brankas yang Disimpan di Tempat yang Dirahasiakan

Semut yang merupakan kerabat dekatnya dari lebah dan tawon ini berasal dari hampir semua tempat di Bumi, kecuali Antartika, Greenland, Islandia, dan beberapa negara kepulauan.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x